Kuala Lumpur (ANTARA) - Masyarakat keturunan Indonesia yang tergabung dalam Persatuan Bawean Malaysia (PBM) menyerahkan buku dan drive 64 GB ke Perpustakaan Negara, Arsip Negara dan Perpusatakaan Universiti Malaya.

"Penerbitan buku ini adalah khazanah dan warisan untuk masyarakat Bawean di Malaysia, menyoroti budaya dan seni–seni kebudayaan Masyarakat Bawean Malaysia," ujar Presiden PBM, Hj Apili Bin Taib di Kuala Lumpur, Rabu.

Bawean merupakan kepulauan yang masuk dalam wilayah Kabupaten Gresik Provinsi Jawa Timur.

Baca juga: Dubes Hermono: Mengelola uang jadi persoalan pekerja migran

Dia mengatakan buku budaya dan seni tersebut untuk menjadi bahan rujukan dan memperkenalkan masyarakat Bawean lebih dekat lagi kepada rakyat Malaysia, ahli sosiologi, ahli budaya Malaysia, pelajar dan kepada warga Bawean sendiri.

Dia mengatakan buku tersebut mendokumentasikan budaya dan seni-seni kebudayaan Masyarakat Bawean Malaysia yang unik.

"Dia telah menyumbang kepada pelbagai budaya, kehidupan bermasyarakat, simbol perpaduan, simbol sosial dan aktiviti rekreasi budaya di negara Malaysia ini," katanya.

Baca juga: KBRI Kuala Lumpur tutup sementara layanan karena COVID-19

Dia mengatakan buku ini bertujuan untuk mewujudkan suasana Bawean dan jati diri Bawean kepada warga Bawean yang membacanya.

"Dengan jati diri tersebut diharapkan agar warga Bawean akan dapat menyumban kepada usaha menjaga, mempertahankan dan memajukan budaya dan seni-seni kebudayaan Masyarakat Bawean Malaysia," katanya.

Buku setebal 116 halaman tersebut terdiri dua bagian yakni budaya dan seni-seni kebudayaan.

Baca juga: Penyiksaan WNI kembali terjadi, Kemlu RI panggil dubes Malaysia

Bagian budaya mengulas tentang merantau, Islam, rumah Pondok Bawean, rumah kediaman, pekerjaan tradisi, bahasa Bawean, kenduri, pakaian, makanan. Sedangkan bagian kedua mengulas tentang seni, khasidah, pencak silat, pengantin, dan sebagainya.

Sedangkan drive berisi 162 video dan 2.140 foto dalam 22 folder.

Anggota komunitas PBM berjumlah lima ribu orang terdiri dari warga IC merah atau penduduk tetap namun masih WNI dan warga negara Malaysia.

Baca juga: Pelayaran ke Pulau Bawean dibuka kembali dengan kenaikan tarif

Baca juga: Akses pelayaran laut Gresik-Bawean ditutup