Kemendikbud: Reformasi pendidikan melalui kebijakan Merdeka Belajar
2 Desember 2020 15:39 WIB
Dokumentasi - Pelajar SD Muhammadiyah 11 Jakarta Timur mengoperasikan komputer di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Selasa (18/2/2020). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menyiapkan program Merdeka Belajar yang didalamnya memuat kemampuan literasi, numerasi dan penguatan pendidikan karakter guna peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/pd/aa.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengatakan reformasi pendidikan yang dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui kebijakan Merdeka Belajar.
“Konsep reformasi pendidikan yang akan dilakukan Kemendikbud adalah memberikan kemerdekaan pada guru untuk mengajar pada level yang sesuai dengan murid melalui Merdeka Belajar,” ujar Nadiem dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Merdeka Belajar episode keenam terobosan akselerasi Kampus Merdeka
Baca juga: Mendikbud: Ada tiga terobosan Merdeka Belajar episode keenam
Dia menambahkan Kemendikbud akan memberikan kemerdekaan bagi guru untuk menentukan level yang sesuai bagi para muridnya. Kemendikbud akan memberikan hasil diagnostik melalui daring. Dengan demikian, guru dapat menentukan sendiri level kurikulum yang sesuai untuk muridnya.
Selama ini para murid disamakan levelnya tanpa mempertimbangkan kompetensi anak bisa menyesuaikan atau tidak. Kemendikbud juga memberikan kebebasan kepada guru untuk memilih cara penyampaian kurikulum atau cara mengajar.
Kebijakan Merdeka Belajar memberikan kemerdekaan setiap unit pendidikan berinovasi. Konsep itu harus menyesuaikan kondisi dimana proses belajar mengajar berjalan, baik sisi budaya, kearifan lokal, sosio-ekonomi maupun infrastruktur.
Selain itu, konsep pelatihan guru akan berubah dari model seminar atau lokakarya menjadi pelatihan yang lebih praktis. Kurikulum yang mudah dipahami dan lebih fleksibel juga menjadi salah satu hal yang diperlukan untuk mendukung implementasi Merdeka Belajar. Kurikulum yang dapat mendorong para guru agar dapat memilih materi atau metode pembelajaran dengan kualitas tinggi, tetapi sesuai tingkat kompetensi, minat, dan bakat masing-masing siswa.
Baca juga: Kemendikbud luncurkan Merdeka Belajar episode enam
Baca juga: Presiden : Perguruan tinggi perlu relaksasi kurikulum agar fleksibel
Baca juga: Kemendikbud dorong pelaksanaan Merdeka Belajar saat pandemi COVID-19
Tujuan utama dari Merdeka Belajar adalah menggali potensi terbesar guru-guru sekolah dan murid untuk berinovasi dan meningkatkan kualitas pembelajaran secara mandiri.
“Konsep reformasi pendidikan yang akan dilakukan Kemendikbud adalah memberikan kemerdekaan pada guru untuk mengajar pada level yang sesuai dengan murid melalui Merdeka Belajar,” ujar Nadiem dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Merdeka Belajar episode keenam terobosan akselerasi Kampus Merdeka
Baca juga: Mendikbud: Ada tiga terobosan Merdeka Belajar episode keenam
Dia menambahkan Kemendikbud akan memberikan kemerdekaan bagi guru untuk menentukan level yang sesuai bagi para muridnya. Kemendikbud akan memberikan hasil diagnostik melalui daring. Dengan demikian, guru dapat menentukan sendiri level kurikulum yang sesuai untuk muridnya.
Selama ini para murid disamakan levelnya tanpa mempertimbangkan kompetensi anak bisa menyesuaikan atau tidak. Kemendikbud juga memberikan kebebasan kepada guru untuk memilih cara penyampaian kurikulum atau cara mengajar.
Kebijakan Merdeka Belajar memberikan kemerdekaan setiap unit pendidikan berinovasi. Konsep itu harus menyesuaikan kondisi dimana proses belajar mengajar berjalan, baik sisi budaya, kearifan lokal, sosio-ekonomi maupun infrastruktur.
Selain itu, konsep pelatihan guru akan berubah dari model seminar atau lokakarya menjadi pelatihan yang lebih praktis. Kurikulum yang mudah dipahami dan lebih fleksibel juga menjadi salah satu hal yang diperlukan untuk mendukung implementasi Merdeka Belajar. Kurikulum yang dapat mendorong para guru agar dapat memilih materi atau metode pembelajaran dengan kualitas tinggi, tetapi sesuai tingkat kompetensi, minat, dan bakat masing-masing siswa.
Baca juga: Kemendikbud luncurkan Merdeka Belajar episode enam
Baca juga: Presiden : Perguruan tinggi perlu relaksasi kurikulum agar fleksibel
Baca juga: Kemendikbud dorong pelaksanaan Merdeka Belajar saat pandemi COVID-19
Tujuan utama dari Merdeka Belajar adalah menggali potensi terbesar guru-guru sekolah dan murid untuk berinovasi dan meningkatkan kualitas pembelajaran secara mandiri.
Pewarta: Indriani
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020
Tags: