Saham Korsel naik 2 hari beruntun, Indeks KOSPI melambung 1,58 persen
2 Desember 2020 15:23 WIB
Ilustrasi: Seorang pekerja berjalan melintasi papan elektronik yang menunjukan pergerakan Indeks Komposit Saham Korea (KOSPI) di Seoul, Korea Selatan. ANTARA/REUTERS/Kim Hong-Ji/am.
Seoul (ANTARA) - Saham-saham Korea Selatan (Korsel) ditutup naik lagi pada perdagangan Rabu, membukukan kenaikan dua hari beruntun, dengan indikator utama Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) melonjak 1,56 persen atau 41,65 poin, menjadi menetap di 2.675,90 poin. Indeks KOSPI terangkat 1,66 persen atau 42,91 poin menjadi 2.634,25 poin pada Selasa (1/12/2020), setelah jatuh 1,60 persen atau 42,11 poin menjadi 2.591,34 poin pada Senin (30/11/2020), dan menguat 0,29 persen atau 7,54 poin menjadi 2.633,45 poin pada Jumat (27/11/2020).
Baca juga: Saham Korsel dibuka menguat setelah raih untung sehari sebelumnya
Volume perdagangan mencapai 1,06 miliar saham senilai 16,9 triliun won (15,4 miliar dolar AS), lebih rendah dibandingkan volume sehari sebelumnya sebanyak 1,14 miliar saham senilai 15,7 triliun won (14,2 miliar dolar AS).
Sementara itu, mata uang lokal berakhir pada 1.100,8 won terhadap greenback, menguat 5,4 won dari tingkat penutupan perdagangan Selasa (1/12/2020).
Baca juga: Saham Australia bervariasi, Indeks ASX naik terkerek saham tambang
Baca juga: IHSG ditutup melambung 112,33 poin, ditopang naiknya data inflasi
Baca juga: Saham Korsel dibuka menguat setelah raih untung sehari sebelumnya
Volume perdagangan mencapai 1,06 miliar saham senilai 16,9 triliun won (15,4 miliar dolar AS), lebih rendah dibandingkan volume sehari sebelumnya sebanyak 1,14 miliar saham senilai 15,7 triliun won (14,2 miliar dolar AS).
Sementara itu, mata uang lokal berakhir pada 1.100,8 won terhadap greenback, menguat 5,4 won dari tingkat penutupan perdagangan Selasa (1/12/2020).
Baca juga: Saham Australia bervariasi, Indeks ASX naik terkerek saham tambang
Baca juga: IHSG ditutup melambung 112,33 poin, ditopang naiknya data inflasi
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020
Tags: