Samarinda (ANTARA) - Ratusan petugas pemilu pada Pilkada Samarinda 2020 yakni kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) dan petugas keamanan (Pam) di tempat pemungutan suara (TPS) teridentifikasi reaktif saat dilakukan tes cepat atau rapid test COVID-19 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.

Ketua KPU Kota Samarinda Firman Hidayat mengatakan petugas KPPS yang sudah menjalani tes cepat sebanyak 4.975 orang, sedangkan petugas Pam TPS sebanyak 1.273 orang

“Berdasarkan data rekapitulasi hasil rapid test petugas KPPS yang reaktif sebanyak 529 orang. Sedangkan untuk Pam TPS yang reaktif 141 petugas, sehingga total petugas pemilu yang reaktif sebanyak 670 orang," kata Firman Hidayat, di Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa.

Firman menerangkan semua petugas pemilu yang sudah dinyatakan reaktif berdasarkan tes cepat tersebut segera dilakukan tes usap antigen.

"Kami akan menjalin kerja sama dengan Dinas Kesehatan dan beberapa rumah sakit di Samarinda untuk pelaksanaan tes lanjutan ini," ujarnya pula.

Firman menegaskan bila ada petugas yang dinyatakan positif dalam tes usap antigen ini, maka akan langsung dilakukan pergantian.

"Saat ini mereka belum kami ganti, nanti ketika sudah ada hasil tes usap antigen ternyata ada yang positif, maka petugas itu akan langsung kami ganti," kata Firman.

Saat ini memang masih ada petugas pemilu baik KPPS dan Pam TPS yang belum melaksanakan tes cepat COVID-19.

Ia mengatakan petugas KPPS yang belum melakukan tes cepat sebanyak 8.759 orang, sedangkan Pam TPS sebanyak 2.651 orang.

"KPU menjalin kerja sama dengan 36 fasilitas kesehatan untuk pelaksanaan tes cepat COVID-19 ini," kata Firman menegaskan.
Baca juga: Bawaslu Samarinda: Pilkada serentak berpotensi pemungutan suara ulang
Baca juga: KPU Samarinda bentuk relawan demokrasi tingkatkan partisipasi pemilih