Bangkalan (ANTARA) - Rektor Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Bangkalan, Jawa Timur Dr Muh Syarif terkonfirmasi positif terpapar COVID-19 dan saat ini yang bersangkutan menjalani isolasi di salah satu rumah sakit setempat.

"Memang benar pak rektor positif COVID-19. Mohon doanya agar bisa segera sembuh," kata dosen UTM Bangkalan Faidol saat dihubungi ANTARA dari Pamekasan, Selasa malam.

Dosen Fakultas Ekonomi UTM Bangkalan ini lebih lanjut menjelaskan, Rektor Moh Syarif terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil tes usap dari Kementerian Kesehatan RI yang hasilnya diketahui Minggu (29/11).

Baca juga: IPB-Universitas Trunojoyo kembangkan teknologi garam berkualitas

Terkait hal itu, Satgas COVID-19 UTM Bangkalan langsung melakukan pelacakan dan sterilisasi di lingkungan Gedung Graha Utama dan melakukan penyemprotan disinfektan di area kampus UTM.

"Rabu (2/12), kami akan melakukan tes cepat kepada karyawan dan dosen yang pernah kontak dengan pak rektor," kata Ketua Satgas COVID-19 UTM Bangkalan Nirmal dalam pers yang disampaikan kepada media.

Pelayanan administrasi dan non-administrasi mulai 2 hingga 10 Desember 2020 secara daring, dan bagi akademisi atau masyarakat yang memiliki kepentingan akademik harus mengajukan izin terlebih dahulu melalui laman UTM.

"Kami juga akan berkoordinasi secara intensif dengan Satgas COVID-19 Pemkab Bangkalan terkait hal ini," kata Nirwan.

Para pihak yang pernah melakukan kontak langsung dengan rektor UTM dalam lima hari terakhir ini dimohon untuk segera memeriksakan diri secara mandiri.

Wisuda tetap dilaksanakan dengan menegakan disiplin protokol kesehatan COVID-19 secara ketat dan seluruh kegiatan kemahasiswaan tidak boleh dilaksanakan di dalam lingkungan kampus, kecuali mendapat persetujuan dari Satgas COVID-19 UTM.

Baca juga: 1.725 warga Madura sembuh dari COVID-19

Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Bangkalan menurun

Baca juga: Pasien positif COVID-19 melarikan diri di Bangkalan


Sementara itu, Kabupaten Bangkalan terdata sebagai kabupaten dengan jumlah terbanyak kedua kasus positif COVID-19 di Pulau Madura setelah Kabupaten Sumenep.

Hingga 30 November 2020 terdata jumlah warga Bangkalan yang positif terpapar COVID-19 sebanyak 714 orang, Sumenep 739 orang, Pamekasan 426 orang, dan Kabupaten Sampang sebanyak 324 orang.