Pekanbaru (ANTARA News) - Sejumlah siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Pekanbaru mengaku deg-degan dalam mengikuti pelaksanaan Ujian Nasional (UN) ulang yang diselenggarakan mulai Senin (17/5) hingga Kamis (20/5) mendatang.
Seperti yang diungkapkan Nurul F, siswi SMPN 13 Pekanbaru yang mengikuti UN ulang di SMPN 5 Pekanbaru. Ia mengaku khawatir tidak bisa mengerjakan soal yang ada dengan baik.
"Takut tidak bisa mengerjakan soal. Ditambah lagi ini merupakan kesempatan terakhir saya, bisa lulus dengan mengantongi ijazah sekolah," jelasnya.
Menurutnya, ia sudah mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Bahkan, ia juga dibimbing khusus oleh guru mata pelajaran tersebut. Pada UN utama, ia hanya tidak lulus pada mata pelajaran Bahasa Indonesia yang kurang dari 5,5. Sedangkan untuk mata pelajaran lainnya ia mendapat nilai diatas tujuh.
Ungkapan senada juga disampaikan Fandi yang juga mengikuiti UN ulang di SMPN 5 Pekanbaru. Menurutnya, dirinya deg-degan dikarenakan dirinya tidak mau tidak lulus dalam UN kali ini.
"Saya harus lulus dalam UN kali ini dan bisa masuk sekolah favorit," tegasnya.
Fandi mengatakan, dirinya tidak mau mengikuti ujian paket B, jika tidak lulus dalam UN kali ini. Menurutnya, jika hal itu terjadi, maka impiannya untuk masuk sekolah favorit jadi buyar.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Yuzamri Yakub mengimbau siswa yang mengikuti UN ulang baik SMP maupun MTs untuk tidak grogi.
Menurutnya, grogi ini membuat siswa tidak konsen dalam menjawab soal yang ada.
"Anggap saja sepeti ujian biasa. UN sama saja dengan ujian sekolah biasa. Kita berharap pada ujian kali ini, siswa dapat lulus seartus persen," harapnya.
UN ulang setingkat SMP di Pekanbaru diikuti 1.725 siswa. UN ulang untuk SMP diselenggarakan di lima titik yaitu untuk siswa SMP tempatnya antara lain di SMP 5, SMP 9, SMP 21, SMP 17 serta di SMP 6 Pekanbaru.
Siswa yang berasal dari MTS akan diselenggarakan di dua titik yaitu di MTS Negeri Bukit Raya dan MTS Pekanbaru di jalan Diponegoro.(KR-IND/I006)
Siswa SMP Deg-degan Ikuti UN Ulang
17 Mei 2010 08:33 WIB
Ilustrasi UN Ulang (ANTARA/Ampelsa)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
Tags: