Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Pusat meminta semua lurah yang memiliki kolam olakan atau kolam retensi di wilayahnya untuk membuat papan imbauan bagi warga khususnya anak-anak agar tidak tidak mendekati kolam retensi untuk menghindari warga yang jatuh dan tenggelam ke fasilitas penampungan air itu.

"Saya minta lurah- lurah itu bikin pengumuman gitu ya agar masyarakat khususnya anak-anak tidak mendekati kolam olakan atau pun retensi untuk penanganan banjir. Karena itu cukup dalam, jadi lebar dan dalam. Takutnya nanti ada anak-anak main, terus kenapa-kenapa (jatuh dan tenggelam)," ujar Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi saat ditemui di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Selasa.

Baca juga: Pemkot Jakpus pastikan pekerjaan penanggulangan banjir sesuai target

Selain memprioritaskan program penanggulangan banjir, Irwandi meminta agar faktor keselamatan dan keamanan warga juga diperhatikan dalam proses penyelesaian penanggulangan banjir.

"Saya dari lama udah bilang tolong keamanannya dijaga. Jangan sampai banjir kita tanggulangi justru korbannya karena kejadian lain. Karena kalau banjir gitu kan, kolam itu nanti rata, mungkin tertutup air jadi gak ketahuan terus kolamnya dalam, makanya itu kami antisipasi," ujar Irwandi.

Dalam penanggulangan bencana banjir di akhir 2020 dan menjelang awal 2021, beberapa penampungan air buatan telah dikerjakan oleh Pemerintah Kota Jakarta Pusat di antaranya di Kecamatan Tanah Abang, Kecamatan Cempaka Putih, dan Kecamatan Sawah Besar.

Baca juga: BNPB gelar TFG untuk mitigasi ancaman banjir Ibu Kota Jakarta

Tidak hanya membuat penampungan air buatan, Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Pusat juga diketahui telah rutin melakukan pengerukan saluran dan memperdalam saluran-saluran yang dangkal.

"Kita ambil contoh di Johar Baru, dulu kedalaman salurannya paling dalam 20 sentimeter sebelum dikeruk. Saat ini setidaknya sudah 70 sentimeter sampai 100 sentimeter. Sepaha orang dewasa lah yang tingginya 70 sentimeter," kata Irwandi.

Baca juga: Damkar Jakarta Pusat cari bocah hilang di Kali Banjir Kanal Barat

Seluruh persiapan penanggulangan banjir di Jakarta Pusat pun saat ini sudah hampir rampung dengan persentase 90 persen, Irwandi pun optimistis Pemkot Jakarta Pusat dapat menyelesaikan program itu tepat waktu pada 7 Desember 2020.