Kota Gaza (ANTARA News/AFP) - Pos perbatasan Mesir di Rafah di Gaza Selatan telah dibuka, Sabtu, untuk pertama kali dalam 10 pekan, kata gerakan Islam Hamas yang menguasai wilayah Palestina yang diblokade itu.

Kementerian dalam negerinya menyatakan sekitar 300 warga Palestina telah melintasi perbatasan , Sabtu, dan bahwa 8.000 warga yang lain diperkirakan akan menyusul selama pembukaan perbatasan itu yang akan berlangsung tiga hari.

Sebanyak 1,5 juta warga Jalur Gaza yang miskin, sebagian besar mengandalkan jaringan terowongan di bawah perbatasan Mesir sejak Israel dan Mesir memperketat blokade yang telah ketat setelah Hamas merebut kekuasaan di wilayah itu pada 2007.

Sebagian besar dari terowongan itu digunakan untuk membawa masuk kebutuhan pokok seperti pangan. keperluan rumahtangga dan ternak. Tapi Hamas dan kelompok garis keras lainnya memiliki terowongan yang lebih rahasia, yang mereka gunakan untuk membawa masuk senjata dan uang.

Mesir telah membuat bangunan di bawah tanah dalam upaya untuk mengekang penyelundupan, yang negara itu anggap sebagai risiko keamanan. (S008/K004)