Musi Banyuasin, Sumsel (ANTARA News) - Kondisi hutan di Sumatera Selatan saat ini cukup parah, kata Meneteri Kehutanan, Zulkifli Hasan, saat kunjungan kerja ke Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Sabtu.

Dalam kunjungan bersama Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Radjasa, dan Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM, Abdul Bari, Menhut mengimbau agar pemerintah daerah dapat berupaya untuk melindungi kawasan hutan yang ada di wilayahnya.

Menurut Zulkifli, hutan di Sumatera pada umumnya memiliki kekayaan beraneka ragam flora dan fauna yang tidak dimiliki oleh negara lain.

"Pembangunan infrastruktur untuk pemerintahan di daerah ini cukup pesat, tetapi masih kurang hijau," kata dia pula.

Ia menyatakan, saat ini secara menyeluruh kawasan hutan di Sumatera telah mengalami kerusakan yang cukup parah.

"Kondisi terparah hutannya, yakni dari Riau sampai ke Sumatera Utara," ujar Zulkifli pula.

Menhut mengingatkan, apabila kondisi hutan itu tidak dijaga dari sekarang, maka kekayaan faunanya yang langka seperti harimau yang dalam catatannya saat ini hanya mencapai 300-400 ekor, dan gajah yang hanya terbilang ratusan ekor saja akan terancam dan menghadapi kepunahan.

Karena itu, lanjut dia, diharapkan peran masyarakat yang besar untuk bersama-sama pemerintah mewujudkan kelestarian alam ini.


Monokultur 30 Persen

Menhut juga menyampaikan bahwa untuk menjaga keberadaan alam ini, tanaman monokultur tidak boleh lebih dari 30 persen.

"Apabila tanaman monokultur di daerah lebih dari 30 persen, akan mendorong terjadi ketidakseimbangan dan kerusakan alam yang parah," ujar pria asal Lampung tersebut.

Ia menawarkan, dalam mempertahankan keberadaan hutan, solusi yang harus dilakukan adalah sistem restorasi ekosistem.

Menurut dia, pola itu merupakan satu-satunya yang efektif untuk menjaga kelestarian alam ini.

Selanjutnya dia mengimbau, agar masyarakat khususnya warga Sumsel dapat melakukan gerakan menanam secara besar-besaran.

"Alihfungsi hutan hanya akan berdampak pada kerusakan lingkungan," kata Zulkifli, di hadapan warga Kabuaten Musi Banyuasin itu.

Pahri Azhari, Bupati Musi Banyuasin (Muba), dalam sambutannya menyatakan pihaknya tetap berupaya untuk menjaga keberadaan hutan yang ada di daerahnya itu.

Dia mengaku senantiasa mengajak masyarakat untuk melakukan penanaman pohon, sebagai wujud kepedulian menjaga lingkungan dari bencana yang diakibatkan kerusakan hutan.

Di hadapan Menhut, dia juga menegaskan bahwa daerah tersebut siap mendukung program pemerintah pusat menjaga ekosistem di sana.

Guna mengkampanyekan Gerakan Menanam Pohon, di halaman rumah dinas pegawai kantor Kementerian Hukum dan HAM Kabupaten Musi Banyuasin, setelah peresmian rumah dinas tersebut, dilakukan penanaman pohon yang diawali oleh Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Radjasa, disusul oleh Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan, Sekjen Kementerian Hukum dan HAM, Abdul Bari, Wakil Gubernur Sumsel, Eddy Yusuf, dan jajaran pemerintahan di daerah tersebut.
(U005*B014/K004)