London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir turun tajam pada perdagangan Senin (30/11/2020), setelah membukukan keuntungan akhir pekan lalu, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London anjlok 1,59 persen atau 101,39 poin, menjadi menetap di 6.266,19 poin.

Indeks FTSE 100 menguat 0,07 persen atau 4,65 poin menjadi 6.367,58 poin pada Jumat (27/11/2020), setelah melemah 0,44 persen atau 28,16 poin menjadi 6.362,93 poin pada Kamis (26/11/2020), dan turun 0,64 persen atau 41,08 poin menjadi 6.391,09 poin pada Rabu (25/11/2020).

Phoenix Group Holdings, penyedia layanan asuransi jiwa dan dana pensiun, berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 8,83 persen.

Disusul oleh saham perusahaan jasa makanan kontrak multinasional Inggris Compass Group yang anjlok 6,63 persen, serta perusahaan minyak dan gas multinasional Inggris BP kehilangan 5,80 persen.

Di sisi lain, JD Sports Fashion, sebuah perusahaan ritel busana olahraga, melonjak 5,86 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham perusahaan manajemen energi termal terkemuka di dunia dan grup pemompaan khusus Spirax-Sarco Engineering yang meningkat 2,63 persen, serta perusahaan layanan informasi global terkemuka Experian bertambah 2,36 persen.