Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis ditutup lebih rendah pada perdagangan Senin (30/11/2020), berbalik melemah dari kenaikan akhir pekan lalu, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris terpangkas 1,42 persen atau 79,63 poin, menjadi menetap di 5.518,55 poin. Indeks CAC 40 menguat 0,56 persen atau 31,39 poin menjadi 5.598,18 poin pada Jumat (27/11/2020), setelah berkurang 0,08 persen atau 4,50 poin menjadi 5.566,79 poin pada Kamis (26/11/2020), dan naik 0,23 persen atau 12,87 poin menjadi 5.571,29 poin pada Rabu (25/11/2020).

Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks CAC 40, sebanyak 34 saham mengalami kerugian dan hanya enam saham yang berhasil membukukan keuntungan.

Perusahaan real estat komersial Eropa Unibail-Rodamco-Westfield SE menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 5,79 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan minyak dan gas terintegrasi multinasional Prancis Total SE yang kehilangan 4,97 persen, serta kelompok perusahaan jasa keuangan dan perbankan Prancis Societe Generale jatuh 3,70 persen.

Sementara itu, Danone, perusahaan produk makanan multinasional Eropa mencatat keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan, dengan nilai sahamnya terangkat 2,05 persen.

Disusul oleh saham perusahaan terkemuka global dalam layanan bisnis terintegrasi secara digital Teleperformance yang menguat 1,53 persen, serta perusahaan transformasi digital Prancis Atos naik 0,68 persen.

Baca juga: Saham Prancis "rebound" dengan indeks CAC 40 bangkit 0,56 persen
Baca juga: Saham Prancis balik melemah, indeks CAC 40 berkurang 0,08 persen