Los Angeles (ANTARA News) - Tak ada bukti yang mendukung apa yang disebut "Dampak Mozart", yang menghubungkan musik Mozart dengan kemampuan kognitif, demikian hasil satu studi baru.
Mendengarkan musik Mozart takkan membuat anak anda jadi lebih cerdas, demikian hasil studi yang disiarkan oleh HealthDay News, Jumat dan dikutip kantor berita Xinhua.
Studi itu memperdebatkan penelitian terdahulu yang memperlihatkan hubungan antara mendengarkan musik Mozart dengan peningkatan kemampuan otak.
Satu studi terkenal pada 1993 yang diterbitkan di jurnal Nature menunjukkan bahwa mendengarkan musik Mozart akan meningkatkan kemampuan kognitif.
Itu meningkatkan ketertarikan orang dalam memajan bayi dan anak kecil pada musik klasik, dan pengusaha berlomba menjualnya ke berbagai sekolah, pusat perawatan siang-hari dan orang-tua.
Namun sekarang, satu kajian baru oleh ilmuwan Austria tak menemukan bukti bahwa mendengarkan musik Mozart --betapapun meriahnya musik tersebut-- memiliki dampak pada kemampuan kognitif seseorang, kata HealthDay News.
Dalam studi paling akhir itu, para peneliti di University of Vienna mengkaji lebih dari 40 studi dan penelitian yang tak disiarkan yang meliputi lebih dari 3.000 subjek. Kesimpulan mereka ialah tak ada yang mendukung pendapat bahwa musik Mozart meningkatkan kemampuan otak anak.
Secara khusus, temuan tersebut membantah mitos mengenai dampak peningkatan kemampuan otak di antara pendengar musik Mozart.
Para peneliti itu melaporkan bahwa mereka tak dapat mengkonfirmasi dampak menguntungkan dari mendengarkan musik Mozart.
"Saya menyarankan mendengarkan musik Mozart kepada setiap orang, tapi itu tak memenuhi harapan mengenai peningkatan kemampuan kognitif," kata penulis studi tersebut Jakob Pietschnig, ahli ilmu jiwa di University of Vienna.(C003/A011)
"Dampak Mozart" Cuma Isapan Jempol ?
15 Mei 2010 09:13 WIB
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
Tags: