Jakarta (ANTARA) - Perusahaan pembuat peralatan telekomunikasi asal Swedia, Ericsson, menaikkan perkiraan global untuk langganan seluler 5G menjadi 220 juta pada akhir tahun ini, dengan peningkatan tak terduga berasal dari China.
Ericsson, yang sebelumnya memperkirakan 190 juta pelanggan, mengharapkan China menyumbang hampir 80 persen dari total perkiraan baru tersebut.
Baca juga: Inggris larang pemasangan peralatan 5G Huawei mulai September 2021
Baca juga: Persiapan 5G, Kominfo buka lelang frekuensi 2,3GHz
"Apa yang telah memicu pertumbuhan adalah China, dan itu sendiri didorong oleh fokus nasional strategis yang kuat pada 5G di China," kata Kepala Jaringan, Fredrik Jejdling kepada Reuters, dikutip Senin.
Ericsson mengatakan dalam laporan dua tahunan Mobility Report bahwa tahun 2020 membuat masyarakat mengambil "lompatan besar menuju digitalisasi," karena pandemi bertindak sebagai katalisator untuk perubahan yang cepat dan menyoroti dampak konektivitas terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat.
Sekitar 15 persen dari populasi dunia, atau 1 miliar orang, diharapkan berada di area yang akan dicakup oleh 5G pada akhir tahun, kata Jejdling.
Perusahaan tersebut memperkirakan ada sebanyak 3,5 miliar pelanggan 5G pada akhir tahun 2026, terhitung lebih dari 50 persen lalu lintas data seluler, dan dengan empat dari setiap 10 pelanggan seluler adalah 5G.
Ericsson, yang bersaing dengan Huawei dari China dan Nokia dari Finlandia, menambahkan bahwa 60 persen populasi dunia akan memiliki akses ke cakupan 5G pada 2026.
Ericsson telah memenangkan kontrak dari ketiga operator besar di China untuk memasok peralatan radio untuk jaringan 5G.
Industri jaringan seluler telah menghadapi permintaan yang berkurang untuk 4G dan peralatan jaringan yang lebih lama, tetapi pengeluaran 5G di Amerika Utara telah membantu mendorong kembalinya pertumbuhan.
Teknologi ponsel generasi baru akan menghadirkan kecepatan data yang lebih cepat dan mendukung lebih banyak variasi perangkat yang terhubung.
Baca juga: Samsung dan Huawei pimpin pasar ponsel 5G
Baca juga: VMware gandeng Samsung percepat transformasi ke 5G
Baca juga: PP telekomunikasi baru diharapkan dorong pengembangan ekonomi digital
Ericsson perkirakan 220 juta pelanggan 5G hingga akhir tahun
30 November 2020 17:58 WIB
Ilustrasi Ericsson (REUTERS)
Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020
Tags: