BEI catat transaksi harian saham tertinggi Rp32,01 triliun hari ini
30 November 2020 17:37 WIB
Ilustrasi - Karyawan melintas di bawah layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.
Jakarta (ANTARA) - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat nilai transaksi harian saham tertinggi sepanjang sejarah yaitu mencapai Rp32,01 triliun pada 30 November 2020.
"Kami informasikan bahwa hari ini 30 November 2020, BEI mencatat nilai transaksi harian saham di pasar reguler tertinggi sepanjang sejarah transaksi di BEI, yaitu senilai Rp 32,01 triliun, dengan total frekuensi 1.685.213 kali," kata Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono W Widodo di Jakarta, Senin.
BEI pernah mencatat nilai transaksi harian saham di pasar reguler tertinggi sebelumnya pada 25 November 2020 lalu yaitu senilai Rp16,48 triliun dengan total frekuensi 1.412.553 kali.
Baca juga: BEI: Masih ada 18 perusahaan berencana melantai di bursa tahun ini
IHSG sendiri pada awal pekan ini anjlok seiring aksi jual panik oleh para investor. IHSG ditutup melemah 170,92 poin atau 2,96 persen ke posisi 5.612,42. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 37,05 poin atau 4,03 persen ke posisi 883,06.
Secara sektoral seluruh sektor terkoreksi dengan sektor infrastruktur paling dalam yaitu minus 5 persen, diikuti sektor aneka industri dan sektor keuangan dasar masing-masing minus 3,92 persen dan minus 3,31 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp2,69 triliun.
Jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 35,81 miliar lembar saham. Sebanyak 112 saham naik, 405 saham menurun, dan 115 saham tidak bergerak nilainya.
Baca juga: IHSG awal pekan anjlok seiring aksi jual panik investor
Baca juga: Rupiah ditutup anjlok, tertekan kenaikan kasus COVID-19
"Kami informasikan bahwa hari ini 30 November 2020, BEI mencatat nilai transaksi harian saham di pasar reguler tertinggi sepanjang sejarah transaksi di BEI, yaitu senilai Rp 32,01 triliun, dengan total frekuensi 1.685.213 kali," kata Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono W Widodo di Jakarta, Senin.
BEI pernah mencatat nilai transaksi harian saham di pasar reguler tertinggi sebelumnya pada 25 November 2020 lalu yaitu senilai Rp16,48 triliun dengan total frekuensi 1.412.553 kali.
Baca juga: BEI: Masih ada 18 perusahaan berencana melantai di bursa tahun ini
IHSG sendiri pada awal pekan ini anjlok seiring aksi jual panik oleh para investor. IHSG ditutup melemah 170,92 poin atau 2,96 persen ke posisi 5.612,42. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 37,05 poin atau 4,03 persen ke posisi 883,06.
Secara sektoral seluruh sektor terkoreksi dengan sektor infrastruktur paling dalam yaitu minus 5 persen, diikuti sektor aneka industri dan sektor keuangan dasar masing-masing minus 3,92 persen dan minus 3,31 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp2,69 triliun.
Jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 35,81 miliar lembar saham. Sebanyak 112 saham naik, 405 saham menurun, dan 115 saham tidak bergerak nilainya.
Baca juga: IHSG awal pekan anjlok seiring aksi jual panik investor
Baca juga: Rupiah ditutup anjlok, tertekan kenaikan kasus COVID-19
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020
Tags: