Medan (ANTARA) - Jumlah investor pasar modal di Sumatera Utara hingga Oktober 2020 mencapai 69.706 atau bertambah 19.683 dari sepanjang 2019 yang masih 50.023.

‌"Di tengah pandemi COVID-19, investor pasar modal di Sumut bertambah 19.683.Sangat disyukuri," ujar Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Sumut , Muhammad Pintor Nasution di Medan, Minggu.

Jumlah investor, katanya, tiap bulan masih terus bertambah meski sedikit tertekan akibat pandemi COVID-19.

Baca juga: BEI berharap fatwa saham dan sukuk tingkatkan kepercayaan masyarakat

Pintor menyebutkan, pada 2016, jumlah investor masih 22.172, kemudian 2017 naik menjadi 27.137, tahun 2018 sebanyak 37.832 dan 2019 naik lagi menjadi 50.023.

"Dengan sudah ada penambahan 19.683 SID, realisasi itu sudah di atas target penambahan investor secara keseluruhan (saham, obligasi dan reksadana) di 2020 yang sebanyak 12.000 setelah direvisi, "katanya.

Target pencapaian investor tahun 2020 direvisi dengan pertimbangan dampak pandemi COVID-19.

Baca juga: Dirut BEI: Pasar modal syariah RI berkembang pesat, investor melonjak

Pintor menegaskan, Sumut tercatat sebagai salah satu daerah dengan penambahan investor terbanyak dengan transaksi yang juga tren meningkat. Hingga Oktober, nilai transaksi investor Sumut mencapai Rp17, 688 triliun.

Jumlah investor dan nilai transaksi yang naik di 2020 itu khususnya terjadi sejak Juni, setelah sempat turun dampak COVID-19.

"Peningkatan jumlah investor dan transaksi menunjukkan kepercayaan investor terhadap pasar modal masih kuat," katanya.