Pasien COVID-19 sembuh di Mataram bertambah delapan orang
29 November 2020 13:40 WIB
Sejumlah 725 orang petugas pengawas TPS dilakukan tes cepat COVID-19 dilaksanakan Bawaslu Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat untuk menjamin petugas bebas dari COVID-19. ANTARA/HO-Bawaslu Mataram/aa.
Mataram (ANTARA) - Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, jumlah pasien positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh bertambah 8 orang, sehingga total pasien sembuh secara kumulatif sampai Minggu (29/11-2020) pukul 12.00 Wita menjadi 1.200 orang dari total kasus positif 1.302 orang.
Anggota Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Minggu, mengatakan, berdasarkan data itu juga disebutkan jumlah pasien positif COVID-19 yang masih dirawat hanya 10 orang dan 92 orang dinyatakan meninggal.
"Sebanyak 10 orang pasien positif yang masih dirawat itu, ada yang masih dirawat di rumah sakit dan ada juga yang melakukan isolasi mandiri karena dalam kondisi baik," kata Swandiasa yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram.
Swandiasa mengatakan, kasus COVID-19 di Kota Mataram saat ini relatif sudah sangat landai, akan tetapi hal itu tidak boleh membuat masyarakat kendor untuk menerapkan protokol COVID-19 melalui gerakan 3M (rajin menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak).
Pasalnya, untuk menjadikan Mataram sebagai zona hijau COVID-19, perlu komitmen bersama masyarakat membantu pemerintah dalam upaya menekan kasus COVID-19.
Karenanya, masyarakat diimbau bisa menyukseskan program penanganan COVID-19 berbasis lingkungan (PCBL) dan disiplin menerapkan protokol COVID-19.
"Hal itu dimaksudkan agar penanganan penyebaran COVID-19, yang diupayakan pemerintah bisa berjalan efektif," katanya.
#satgascovid19
Baca juga: Pasien COVID-19 pengguna flat isolasi RSD Wisma Atlet berkurang
Baca juga: Satgas COVID-19 Denpasar libatkan TNI-Polri cegah kerumunan di pilkada
Baca juga: Dokter anak jelaskan cara benar gunakan masker untuk buah hati
Anggota Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Minggu, mengatakan, berdasarkan data itu juga disebutkan jumlah pasien positif COVID-19 yang masih dirawat hanya 10 orang dan 92 orang dinyatakan meninggal.
"Sebanyak 10 orang pasien positif yang masih dirawat itu, ada yang masih dirawat di rumah sakit dan ada juga yang melakukan isolasi mandiri karena dalam kondisi baik," kata Swandiasa yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram.
Swandiasa mengatakan, kasus COVID-19 di Kota Mataram saat ini relatif sudah sangat landai, akan tetapi hal itu tidak boleh membuat masyarakat kendor untuk menerapkan protokol COVID-19 melalui gerakan 3M (rajin menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak).
Pasalnya, untuk menjadikan Mataram sebagai zona hijau COVID-19, perlu komitmen bersama masyarakat membantu pemerintah dalam upaya menekan kasus COVID-19.
Karenanya, masyarakat diimbau bisa menyukseskan program penanganan COVID-19 berbasis lingkungan (PCBL) dan disiplin menerapkan protokol COVID-19.
"Hal itu dimaksudkan agar penanganan penyebaran COVID-19, yang diupayakan pemerintah bisa berjalan efektif," katanya.
#satgascovid19
Baca juga: Pasien COVID-19 pengguna flat isolasi RSD Wisma Atlet berkurang
Baca juga: Satgas COVID-19 Denpasar libatkan TNI-Polri cegah kerumunan di pilkada
Baca juga: Dokter anak jelaskan cara benar gunakan masker untuk buah hati
Pewarta: Nirkomala
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020
Tags: