Sukoharjo (ANTARA News) - Warga sekitar tidak pernah mengenal tiga orang pengontrak rumah di Dukuh Gondang, Desa Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah yang diduga anggota jaringan teroris.

Beberapa warga di Dukuh Gondang, Sukoharjo, Kamis, menyebutkan bahwa mereka mengetahui rumah itu milik Ari Wibowo warga Dusun Ngronggah, Desa Sanggrahan, Cemani, Sukoharjo yang dikontrakkan kemudian dijadikan usaha jasa setrum aki dan jual-beli aki oleh pengotraknya.

Namun, warga tidak mengenal pengontrak yang sudah menempati rumah itu sekitar tiga bulan terakhir.

Menurut Hermanto (20) salah seorang pegawai bengkel sepeda motor di sebelah kiri rumah kontrakan itu, di Dukuh Gondang RT 3 RW 6, penghuni yang sering kelihatan orang berbadan kecil dan selalu memakai kopiah.

Namun, Hermanto mengaku tidak mengenal siapa namanya. Jika dia bertemu hanya menganggukan kepalanya.

Hal tersebut juga dikatakan warga lain, bernama Merit Waskito yang sehari-harinya di bengkel sepeda motor itu.

Meskipun, Waskito di bengkel yang berhimpitan dengan toko aki itu, tetapi dirinya tidak mengenal siap namanya dan dari mana dia berasal.

"Toko aki itu termasuk baru sehingga warga banyak yang tidak tahu," kata Waskito.

Menurut Kades Baki, Parjiyo, pengontrak rumah milik Ari Wibowo warga Cemani Sukoharjo itu, memang belum melaporkan izin tinggal sehingga belum diketahui identitasnya.

Mereka mengontrak rumah untuk usaha jasa setrum aki dan jual beli aki, tetapi mereka tanpa melaporkan identitasnya ke pengurus RT maupun RW setempat.(ANT/A038)