Teroris Sukoharjo Ditangkap di Tiga Lokasi
13 Mei 2010 11:10 WIB
Anggota Densus 88 menyisir di sekitar lokasi peyergapan terduga teroris di Desa Baki Pandeyan, Kecamatan Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (13/5). (ANTARA/Hasan Sakri Ghozali)
Sukoharjo (ANTARA News) - Tiga orang yang diduga anggota terorisme ditangkap petugas Detasemen Khusus Antiteror 88 Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia di tiga lokasi masing-masing dua di Kabupaten Sukoharjo dan seorang lainnya di Solo, Jawa Tengah.
Keterangan yang dihimpun di Sukoharjo, Kamis, tiga orang itu bernama Joko Purwanto, Abdul Hamid, dan Erwin.
Abdul Hamid ditangkap di Purwosari, Solo, sedangkan Joko Purwanto di Purbayan, Sukoharjo dan Erwin di Baki, Sukoharjo.
"Yang di sini Erwin," kata seorang polisi yang tidak bersedia disebutkan namanya.
Erwin ditangkap di sebuah toko usaha jasa stroom aki dan jual beli aki di Dukun Gondang, Desa Baki, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, sekitar pukul 08.30 WIB. Diduga dia adalah penjaga toko itu.
"Saat petugas menangkap dia, tidak ada perlawanan, tidak terdengar suara tembakan," kata seorang warga setempat, Warid Waskito.
Tetapi, katanya, sebelumnya petugas memerintahkan warga setempat untuk menjauh dari lokasi toko itu.
Ia mengaku, tidak mengenal penghuni toko itu. Mereka kontrak toko itu sejak sekitar tiga bulan terakhir.
Sekitar toko itu tampak telah terpasang garis polisi, sedangkan ribuan warga hingga sekitar pukul 11.25 WIB masih berkerumun untuk menyaksikan lokasi itu. Petugas Brimob berjaga-jaga di tempat itu.(B018*M029/A038)
Keterangan yang dihimpun di Sukoharjo, Kamis, tiga orang itu bernama Joko Purwanto, Abdul Hamid, dan Erwin.
Abdul Hamid ditangkap di Purwosari, Solo, sedangkan Joko Purwanto di Purbayan, Sukoharjo dan Erwin di Baki, Sukoharjo.
"Yang di sini Erwin," kata seorang polisi yang tidak bersedia disebutkan namanya.
Erwin ditangkap di sebuah toko usaha jasa stroom aki dan jual beli aki di Dukun Gondang, Desa Baki, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, sekitar pukul 08.30 WIB. Diduga dia adalah penjaga toko itu.
"Saat petugas menangkap dia, tidak ada perlawanan, tidak terdengar suara tembakan," kata seorang warga setempat, Warid Waskito.
Tetapi, katanya, sebelumnya petugas memerintahkan warga setempat untuk menjauh dari lokasi toko itu.
Ia mengaku, tidak mengenal penghuni toko itu. Mereka kontrak toko itu sejak sekitar tiga bulan terakhir.
Sekitar toko itu tampak telah terpasang garis polisi, sedangkan ribuan warga hingga sekitar pukul 11.25 WIB masih berkerumun untuk menyaksikan lokasi itu. Petugas Brimob berjaga-jaga di tempat itu.(B018*M029/A038)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
Tags: