Kupang (ANTARA) - Tim sepak bola Nusa Tenggara Timur (NTT) membuat kejutan dengan lolos ke PON 2021 Papua dan dengan hasil tersebut diharapkan tidak hanya numpang lewat pada kejuaraan empat tahunan terbesar di Tanah Air itu.

"Kita bangga karena setelah 30 tahun sepak bola NTT akhirnya bisa lolos ke PON Papua yang akan dilaksanakan pada Oktober 2021 nanti," kata Ketua Umum Asosiasi Provinsi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya di Kupang, Sabtu.

Mantan gubernur NTT dua periode itu mengaku secara umum PSSI NTT tidak membebani target yang tinggi pada tim sepak bola. Namun, pihaknya berharap timnya tidak langsung menyerah karena peluang meraih hasil terbaik tetap terbuka.

"Kita tidak punya target, tetapi kita akan menunjukkan permainan yang bagus yang setidaknya bisa memberikan hasil bagi sepak bola di NTT," kata Frans Lebu Raya menambahkan.

Baca juga: NTT lolos PON 2020 setelah 30 tahun masa penantian
Baca juga: Fakhri Husaini perkuat tim pelatih sepak bola Aceh untuk PON Papua


Meski tidak membebani target, politisi PDI Perjuangan itu mengatakan jika sepak bola NTT bisa meraih medali pada kejuaraan yang seharusnya digelar tahun ini merupakan kejutan tambahan dan diharapkan mampu mendukung perkembangan sepak bola di NTT.

"Tentu saja jika pemain kita di PON bermain bagus, tentu akan banyak yang dilirik oleh klub-klub sepak bola di Indonesia dan ini akan menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi kita NTT," tambah dia.

Sementara itu, Asosiasi PSSI menggelar Kongres Biasa 2020 yang dihadiri 22 asosiasi kabupaten/kota di NTT. Ada beberapa agenda yang dibahas termasuk penambahan anggota baru dari unsur klub yaitu Bintang Timur Atambua, Kristal FC dan juga Putra Oesao FC.

Frans menambahkan dengan adanya tiga klub sepak bola tersebut menunjukkan jika sepak bola di NTT semakin berkembang seperti di provinsi lain yang memiliki banyak klub dari beberapa tingkatan kompetisi.

"Kami mengharapkan dukungan dari semua pihak, termasuk masyarakat untuk mendukung sepak bola NTT, karena sepak bola adalah olahraga yang dicintai oleh seluruh masyarakat dunia," pungkas Frans Lebu Raya.

Baca juga: Tim sepakbola PON tetap berlatih di tengah pandemi COVID-19
Baca juga: PB PON jalin kerja sama dengan LADI awasi PON Papua
Baca juga: Pemprov Papua habiskan Rp2,37 triliun bangun sembilan arena PON