Kudus (ANTARA News) - Investor asing dilaporkan mendominasi kepemilikan saham perusahaan-perusahaan publik yang tercatat dan sahamnya ditransaksikan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Berdasarkan data 2009, proporsi saham yang dimiliki oleh warga negara asing mencapai 67,1 persen dari seluruh saham perusahaan-perusahaan publik di BEI, sementara investor lokal memiliki sisanya 32,9 persen, kata Divisi Marketing PT BEI Taufiq Rochman di Jakarta, Rabu, saat berbicara dalam workshop wartawan bursa di Kudus, Jawa Tengah.

Pada tahun 2008, katanya, kepemilikan saham investor asing di dalam negeri lebih besar lagi, yakni mencapai 67,8 persen, sedangkan investor dalam negeri hanya 32,2 persen.

Dengan didominasinya kepemilikan saham sejumlah perusahaan dalam negeri oleh investor asing, maka sebagian besar keuntungan yang ada dinikmati oleh warga negara asing.

Untuk menarik minat investor dalam negeri, katanya, basis investor domestik perlu diperkuat dengan melakukan sosialisasi dan edukasi pasar modal secara berkelanjutan.

Pusat pasar modal, katanya, perlu dibuka dibuka di berbagai tempat. "Saat ini, sudah ada 12 pusat informasi pasar modal," ujarnya.

Menurut dia, belum banyaknya masyarakat yang tertarik dengan pasar modal karena belum mengetahui informasi tentang pasar modal secara lengkap. "Jika mengetahui informasi dan keuntungan yang diperoleh, tentu masyarakat tertarik untuk mencobanya," ujarnya.

Selain itu, kata dia, BEI juga menjalin kerjasama dengan sejumlah kampus di Tanah Air dengan menyediakan pojok BEI. "Jumlah kampus pojok BEI mencapai puluhan tempat," ujarnya.

Motif utama kerjasama tersebut, lanjut Taufiq, untuk edukasi agar dijadikan latihan para mahasiswa dan masyarakat umum lainnya.

Sedangkan jumlah perusahaan di tanah air yang go public, berkisar 400-an perusahaan dari berbagai tingkatan.

"Dari ratusan perusahaan yang go public tersebut, terdapat 15 perusahaan yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar karena kontribusinya terhadap pasar saham sekitar 56,95 persen," ujarnya.

Sepanjang Januari hingga Mei 2010, nilai transaksi terbesar dicatat oleh saham Bumi Resources dengan 44,39 persen dari total nilai perdagangan, disusul Telekomunikasi Indonesia 19,25 persen, Adaro Energy 19,14 persen, dan Astra International 16,62 persen.

Berikut saham berkapitalisasi pasar terbesar sekarang ini:

  1. Astra International
  2. Telekomunikasi Indonesia
  3. BCA
  4. Unilever Indonesia
  5. Bank Mandiri
  6. BRI
  7. Perusahaan Gas Negara
  8. Adaro Energy
  9. HM Sampoerna
  10. United Tractors
  11. Indocemen Tunggal Prakasa
  12. Gudang Garam
  13. Semen Gresik
  14. Bumi Resources
  15. International Nickel Indonesia.
(ANT/S026)