Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Pramono Anung mengatakan, harus ada rekonstruksi kerusuhan 12 Mei 1998 agar tidak terulang lagi di masa mendatang.

"Yang penting rekonstruksi peristiwa itu (kerusuhan Mei) dibuka sejelas-jelasnya agar tak terjadi lagi," kata Pramono Anung di Gedung DPR/MPR Senayan Jakarta, Rabu.

Menurut Pramono, peristiwa kerusuhan 12 Mei 1998 harus dibuka, bukan untuk mencari siapa yang salah. Namun agar bisa menjadi pembelajaran bagi generasi berikutnya supaya tidak terjadi lagi.

"Peristiwa 12 Mei hanya jadi peringatan terus-menerus, tetapi tak ada kejelasan siapa yang bertanggungjawab," kata Pramono.

Menurut Pramono, yang terpenting adalah perlunya rekonstruksi atas peristiwa kerusuhan tersebut.

Pramono menjelaskan bahwa PDI-P mendorong agar kasus ini diusut tuntas.

"DPR, LSM dan masyarakat harus terus dorong untuk itu (usut tuntas)," kata Pramono.

Pada Rabu berbagai elemen masyarakat dan mahasiswa memperingati peristiwa kerusuhan 12 Mei 1998.
(J004/R009)