Liga 1 Indonesia
CEO Bhayangkara bermain pada laga persahabatan kontra Pemkot Surakarta
28 November 2020 15:51 WIB
CEO Bhayangkara Solo FC Irjen Polisi Istiono (kiri) bersalaman dengan Walikota Solo F.X. Hadiyatno (kanan) setelah memainkan pertandingan persahabatan di Stadion Manahan, Jumat (27/11/2020). ANTARA/HO-Media Officer Bhayangkara Solo FC.
Jakarta (ANTARA) - CEO Bhayangkara Solo FC Irjen Polisi Istiono ikut bermain pada laga persahabatan kontra tim senior Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta yang berlangsung di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Jumat malam.
Pada pertandingan tersebut, Walikota Solo F.X. Hadi Rudyanto turut memperkuat tim pemerintah kota.
"Sudah lama tidak pernah main, merasa bermain 30 menit saja sudah merasa berat untuk nafas ukuran usia kita." tuturnya seperti dikutip dari pernyataan resmi klub.
Istiono juga menyampaikan bahwa kebersamaan yang terjalin antara Bhayangkara Solo FC dengan Pemkot Solo sangat luar biasa.
Baca juga: Bhayangkara FC resmi bermarkas di Solo
Baca juga: Bhayangkara Solo FC janji beri kontribusi untuk sepak bola lokal
Bhayangkara Solo FC unggul 2-0 dari Pemkot Solo. Gol diciptakan oleh Paul Munster dan Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Jawa Tengah Joni.
Sementara itu, Walikota Solo F.X. Hadi Rudyatno mengatakan laga persahabatan tersebut semestinya dilakoni oleh tim manajemen Bhayangkara Solo FC, namun yang diturunkan adalah pemain-pemain muda klub tersebut.
"Paling tidak teman-teman mengenal pemain Bhayangkara Solo FC. Karena kemarin rencananya launching selesai kami ajak untuk bermain manajemennya, namun ternyata yang dimainkan pemainnya, ya Ndak apa." kata Hadi.
Hadi pun mengaku senang dengan kehadiran klub Liga 1 tersebut di kota Solo.
"Kita senang. Kehadiran Bhayangkara solo FC bisa memotivasi pemain bola yang ada di Solo. mudah-mudahan 30 persen yang ada di kuota Bhayangkara Solo FC anak-anak Solo ada yang terjaring. Seperti salah satunya Tri Wahyu. Paling tidak kita bangga ikut membesarkan si Tri sekarang jadi pemain di Bhayangkara Solo FC." pungkasnya.
Terhitung sejak Jumat, Bhayangkara FC yang sebelumnya bermarkas di Jakarta resmi pindah ke Solo. Mereka kini berganti nama menjadi Bhayangkara Solo FC dan akan bermarkas di Stadion Manahan.
Mereka mengikuti jejak sejumlah klub asal ibukota yang hijrah ke Solo yakni Arseto (1983 sampai 1998), Pelita Jaya (2002 sampai 2002), dan Persijatim (2002 sampai 2004).
Baca juga: Bhayangkara FC akan bina Serdy Ephy Fano yang dicoret dari timnas U-19
Baca juga: Dennis Wise kecewa Barito Putera halangi langkah Bagus Kahfi di Eropa
Baca juga: Persija Jakarta rayakan ulang tahun ke-92 dengan sederhana
Pada pertandingan tersebut, Walikota Solo F.X. Hadi Rudyanto turut memperkuat tim pemerintah kota.
"Sudah lama tidak pernah main, merasa bermain 30 menit saja sudah merasa berat untuk nafas ukuran usia kita." tuturnya seperti dikutip dari pernyataan resmi klub.
Istiono juga menyampaikan bahwa kebersamaan yang terjalin antara Bhayangkara Solo FC dengan Pemkot Solo sangat luar biasa.
Baca juga: Bhayangkara FC resmi bermarkas di Solo
Baca juga: Bhayangkara Solo FC janji beri kontribusi untuk sepak bola lokal
Bhayangkara Solo FC unggul 2-0 dari Pemkot Solo. Gol diciptakan oleh Paul Munster dan Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Jawa Tengah Joni.
Sementara itu, Walikota Solo F.X. Hadi Rudyatno mengatakan laga persahabatan tersebut semestinya dilakoni oleh tim manajemen Bhayangkara Solo FC, namun yang diturunkan adalah pemain-pemain muda klub tersebut.
"Paling tidak teman-teman mengenal pemain Bhayangkara Solo FC. Karena kemarin rencananya launching selesai kami ajak untuk bermain manajemennya, namun ternyata yang dimainkan pemainnya, ya Ndak apa." kata Hadi.
Hadi pun mengaku senang dengan kehadiran klub Liga 1 tersebut di kota Solo.
"Kita senang. Kehadiran Bhayangkara solo FC bisa memotivasi pemain bola yang ada di Solo. mudah-mudahan 30 persen yang ada di kuota Bhayangkara Solo FC anak-anak Solo ada yang terjaring. Seperti salah satunya Tri Wahyu. Paling tidak kita bangga ikut membesarkan si Tri sekarang jadi pemain di Bhayangkara Solo FC." pungkasnya.
Terhitung sejak Jumat, Bhayangkara FC yang sebelumnya bermarkas di Jakarta resmi pindah ke Solo. Mereka kini berganti nama menjadi Bhayangkara Solo FC dan akan bermarkas di Stadion Manahan.
Mereka mengikuti jejak sejumlah klub asal ibukota yang hijrah ke Solo yakni Arseto (1983 sampai 1998), Pelita Jaya (2002 sampai 2002), dan Persijatim (2002 sampai 2004).
Baca juga: Bhayangkara FC akan bina Serdy Ephy Fano yang dicoret dari timnas U-19
Baca juga: Dennis Wise kecewa Barito Putera halangi langkah Bagus Kahfi di Eropa
Baca juga: Persija Jakarta rayakan ulang tahun ke-92 dengan sederhana
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020
Tags: