Ilmuwan nuklir terkemuka Iran Fakhri Zadeh dibunuh dekat ibu kota
28 November 2020 08:44 WIB
Suasana pembangunan kembali reaktor nuklir air berat di Kota Arak, Iran, Senin (23/12/2019). Iran meluncurkan pembangunan kembali sebagian reaktor air berat Arak pada hari Senin, sebuah langkah yang tidak melanggar batasan internasional namun menunjukkan mereka mengembangkan sektor ini meski dalam tekanan Amerika Serikat. ANTARA FOTO/West Asian News Agency via REUTERS/wsj.
Teheran (ANTARA) - Ilmuwan nuklir terkemuka Iran Mohsen Fakhri Zadeh dibunuh oleh "teroris bersenjata" di dekat ibu kota Teheran pada Jumat (27/11), seperti diumumkan Kementerian Pertahanan Iran.
Media setempat melansir bahwa Fakhri Zadeh, kepala program nuklir Kementerian Pertahanan, diserang di desa Absard, 60 km timur laut Teheran, pada sore hari.
Baca juga: Iran gantung ilmuwan nuklir yang didakwa sebagai mata-mata
Saksi mata menyebutkan sebuah ledakan terjadi ketika kendaraan Zadeh melintas di jalan desa tersebut, kemudian terjadi penembakan yang menewaskan sejumlah orang.
Zadeh mengalami luka parah dan dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak berhasil diselamatkan, menurut kementerian.
Sumber: Xinhua
Baca juga: Iran hukum mati ilmuwan nuklir karena jadi mata-mata AS
Baca juga: AS akan deportasi profesor Iran setelah tuduhan pelanggaran dagang
Media setempat melansir bahwa Fakhri Zadeh, kepala program nuklir Kementerian Pertahanan, diserang di desa Absard, 60 km timur laut Teheran, pada sore hari.
Baca juga: Iran gantung ilmuwan nuklir yang didakwa sebagai mata-mata
Saksi mata menyebutkan sebuah ledakan terjadi ketika kendaraan Zadeh melintas di jalan desa tersebut, kemudian terjadi penembakan yang menewaskan sejumlah orang.
Zadeh mengalami luka parah dan dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak berhasil diselamatkan, menurut kementerian.
Sumber: Xinhua
Baca juga: Iran hukum mati ilmuwan nuklir karena jadi mata-mata AS
Baca juga: AS akan deportasi profesor Iran setelah tuduhan pelanggaran dagang
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2020
Tags: