Kendari (ANTARA) - Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan pasien sembuh dari virus corona di daerah itu menjadi 5.179 orang dari 6.366 kasus per 27 November 2020.

Juru Bicara (Jubir) Satgas COVID-19 Sultra La Ode Rabiul Awal di Kendari, Jumat, mengatakan pasien sembuh hari ini tercatat lebih banyak dari pasien positif baru.

"Pasien sembuh hari ini sebanyak 122 orang dengan rincian Kota Kendari 110 orang, Kolaka delapan orang, Buton Tengah satu orang, dan Kabupaten Muna tiga orang," ujar Rabiul," kata Rabiul.

Baca juga: Kasus COVID-19 Rejang Lebong bertambah 8 orang

Sementara, penambahan kasus positif baru hari ini tercatat 102 orang, sehingga total kasus konfirmasi positif COVID-19 menjadi 6.366 orang.

"Kasus positif baru hari ini masing-masing satu orang dari Buton dan Konawe Utara. Kemudian Wakatobi dan Muna masing-masing lima orang. Konawe Kepulauan dan Konawe masing-masing dua orang, Kendari 57 orang, Konawe Selatan sembilan orang, Baubau tiga orang, Kolaka 11 orang, dan Muna Barat enam orang," tutur Rabiul.
Data kasus COVID-19 di Sultra per 27 November 2020. (Sumber: Satgas COVID-19 Sultra).



Ia menyampaikan untuk data pasien meninggal juga ada penambahan lima orang, sehingga pasien meninggal akibat COVID-19 di Sulawesi Tenggara sebanyak 102 orang.

"Untuk pasien yang tengah menjalani isolasi dan karantina sebanyak 1.085 orang berkurang dari hari sebelumnya 1.111 orang," ujar Rabiul.

Baca juga: 24.821 pasien COVID-19 di Wisma Atlet sembuh

Pria yang akrab disapa Dokter Wayong ini mengingatkan bahwa kasus COVID-19 di Sulawesi Tenggara masih terjadi, sehingga ia meminta kepada seluruh masyarakat agar miliki kesadaran tinggi dalam menerapkan protokol kesehatan, utamanya memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan ketika menjalani aktivitas produktif.

"Penyebaran virus ini masih terjadi, kita tidak boleh lengah, harus tetap memperhatikan protokol kesehatan. Tingkat kepatuhan terhadap protokol kesehatan yang tinggi harus dimiliki oleh seluruh masyarakat, kita juga harus gencar melakukan sosialisasi edukasi pencegahan maupun deteksi dini terhadap pandemi COVID-19 ini," pungkas Wayong.

Baca juga: Tambahan 39 positif dan 42 orang sembuh COVID-19 di Batam