Semarang (ANTARA News) - Pelari cepat nasional, Suryo Agung Wibowo, belum menarik surat perpindahan dari Jawa Tengah ke DKI Jakarta meskipun sudah ada pertemuan dengan pengurus KONI Jateng.

"Surat pindah saya masih berjalan dan saya belum menariknya. Ini artinya bahwa proses perpindahan saya ke Jakarta masih berjalan," kata Suryo Agung Wibowo ketika dihubungi dari Semarang, Selasa.

Seperti diketahui, peraih dua medali emas SEA Games 2009 Laos tersebut sudah melayangkan surat pindah dari Jawa Tengah ke DKI Jakarta kepada Pengcab PASI Surakarta (Solo) dengan tembusan kepada KONI Provinsi Jawa Tengah.

Alasan perpindahan tersebut, menurut ayah dua orang putri tersebut, karena tempat kerja, domisili, dan keluarga berada di Jakarta, bahkan dirinya juga akan membuka usaha di Jakarta.

"Saya berada di Jakarta ini bukan hanya dalam waktu yang singkat tetapi lama sehingga saya mengajukan untuk pindah dari Jateng," kata Suryo Agung yang sedang mempersiapkan diri tampil pada Asian Games XVI di Guangzhou, China, November 2010.

Ketika ditanya apakah ada batas waktu untuk negosiasi dengan Jawa Tengah, pelari kelahiran Surakarta tersebut mengatakan, sambil melakukan negosiasi, surat pindah tetap jalan.

"Kalau nantinya nggak jadi pindah, tentunya saya tinggal mencabut surat pindah tersebut," katanya menegaskan.

Ketika ditanya permintaan kepada Jawa Tengah sendiri, dia mengatakan, permintaan dirinya adalah supaya dilepas oleh Jawa Tengah.

"Kalau saya berharap Jateng melepas saya, sedangkan yang ditawarkan Jateng kepada saya, tanyakan saja kepada KONI Jawa Tengah," katanya.

Pada Jumat (7/5), Suryo Agung Wibowo bertemu dengan Wakil Ketua Umum II (bidang pembinaan dan prestasi) KONI Provinsi Jawa Tengah, Sukahar.

Usai pertemuan tersebut, Sukahar menyatakan bahwa Suryo Agung tetap atlet Jawa Tengah dan pertemuan dirinya dengan yang bersangkutan ibaratnya pertemuan antara bapak dengan anak.
(U.H015/R009)