Saham Korsel ditutup naik lagi, indeks KOSPI terkerek 0,29 persen
27 November 2020 15:31 WIB
Dealer mata uang bekerja di depan papan elektronik yang memperlihatkan Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) dan nilai tukar antara dolar AS dan won Korea Selatan, di ruang transaksi sebuah bank di Seoul, Korea Selatan, Kamis (12/3/2020). ANTARA/REUTERS/Kim Hong-Ji/am.
Seoul (ANTARA) - Saham-saham Korea Selatan ditutup lebih tinggi pada perdagangan Jumat, memperpanjang kenaikan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indikator utama Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) terkerek 0,29 persen atau 7,54 poin, menjadi menetap di 2.633,45 poin.
Indeks KOSPI menguat 0,94 persen atau 24,37 poin menjadi 2.625,91 poin perdagangan Kamis (26/11/2020), setelah jatuh 0,62 persen atau 16,22 poin menjadi 2.601,54 poin pada Rabu (25/11/2020), dan meningkat 0,58 persen atau 15,17 poin menjadi 2.617,76 poin pada Selasa (24/11/2020).
Baca juga: Saham Korsel dibuka datar dengan indeks KOSPI naik tipis 0,07 persen
Volume perdagangan mencapai 1,18 miliar saham senilai 12,4 triliun won (11,2 miliar dolar AS), lebih rendah dibandingkan sehari sebelumnya yang mencapai 1,36 miliar saham senilai 12,5 triliun won (11,3 miliar dolar AS).
Sementara itu, dikutip dari Xinhua, mata uang lokal berakhir pada 1.103,2 won terhadap greenback, menguat 1,4 won dari tingkat penutupan perdagangan Kamis (26/11/2020).
Baca juga: Saham Aussie berakhir melemah, namun naik 0,90 persen pekan ini
Baca juga: Indeks PSE anjlok 1,97 persen, saham Filipina jatuh 4 hari beruntun
Indeks KOSPI menguat 0,94 persen atau 24,37 poin menjadi 2.625,91 poin perdagangan Kamis (26/11/2020), setelah jatuh 0,62 persen atau 16,22 poin menjadi 2.601,54 poin pada Rabu (25/11/2020), dan meningkat 0,58 persen atau 15,17 poin menjadi 2.617,76 poin pada Selasa (24/11/2020).
Baca juga: Saham Korsel dibuka datar dengan indeks KOSPI naik tipis 0,07 persen
Volume perdagangan mencapai 1,18 miliar saham senilai 12,4 triliun won (11,2 miliar dolar AS), lebih rendah dibandingkan sehari sebelumnya yang mencapai 1,36 miliar saham senilai 12,5 triliun won (11,3 miliar dolar AS).
Sementara itu, dikutip dari Xinhua, mata uang lokal berakhir pada 1.103,2 won terhadap greenback, menguat 1,4 won dari tingkat penutupan perdagangan Kamis (26/11/2020).
Baca juga: Saham Aussie berakhir melemah, namun naik 0,90 persen pekan ini
Baca juga: Indeks PSE anjlok 1,97 persen, saham Filipina jatuh 4 hari beruntun
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: