Mendag luncurkan sistem resi gudang bantu nelayan dan petani
27 November 2020 15:19 WIB
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto (kedua kiri) saat mengunjungi Pasar Badung, Bali, untuk meninjau harga dan ketersediaan bahan pokok, Kamis (26/11/2020). ANTARA/HO-Biro Humas Kementerian Perdagangan/am.
Denpasar, Bali (ANTARA) - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto meluncurkan Sistem Resi Gudang bantu Nelayan dan Petani di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali Jumat, yang diharapkan sistem itu bisa membantu kesejahteraan nelayan dan petani.
Peluncuran Sistem Resi Gudang (SRG) yang ditandai dengan pelepasan eskpor ikan dari resi gudang PT Perikanan Nusantara Persero yang berlokasi di Pelabuhan Benoa, Denpasar.
Mendag Agus Suparmanto menjelaskan dengan adanya sistem resi gudang tersebut diharapkan bisa membantu meningkatkan kesejahteraan nelayan atau petani.
“Pada masa pandemi COVID-19 ini, kita tahu kondisi ekonomi pada bidang pariwisata sedang terpuruk maka dengan peluncuran resi gudang bisa membawa nasib petani dan nelayan lebih sejahtera,” ujarnya.
Baca juga: Mendag tekankan perlindungan konsumen pada layanan digital
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menambahkan, nantinya resi gudang tersebut bisa digunakan sebagai surat berharga dan digunakan sebagai agunan atau jaminan untuk mengajukan kredit perbankan.
“Saat ini sistem resi gudang baru menyasar komoditas perikanan dan akan terus dikembangkan ke komoditas lain termasuk pertanian,” ucapnya.
Setelah pelepasan eskpor ikan dengan sistem resi gudang, acara ditandai dengan penutupan dan pemberangkatan truk petikemas.
Baca juga: Mendag sebut RI capai surplus perdagangan tertinggi sejak 2012
Peluncuran Sistem Resi Gudang (SRG) yang ditandai dengan pelepasan eskpor ikan dari resi gudang PT Perikanan Nusantara Persero yang berlokasi di Pelabuhan Benoa, Denpasar.
Mendag Agus Suparmanto menjelaskan dengan adanya sistem resi gudang tersebut diharapkan bisa membantu meningkatkan kesejahteraan nelayan atau petani.
“Pada masa pandemi COVID-19 ini, kita tahu kondisi ekonomi pada bidang pariwisata sedang terpuruk maka dengan peluncuran resi gudang bisa membawa nasib petani dan nelayan lebih sejahtera,” ujarnya.
Baca juga: Mendag tekankan perlindungan konsumen pada layanan digital
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menambahkan, nantinya resi gudang tersebut bisa digunakan sebagai surat berharga dan digunakan sebagai agunan atau jaminan untuk mengajukan kredit perbankan.
“Saat ini sistem resi gudang baru menyasar komoditas perikanan dan akan terus dikembangkan ke komoditas lain termasuk pertanian,” ucapnya.
Setelah pelepasan eskpor ikan dengan sistem resi gudang, acara ditandai dengan penutupan dan pemberangkatan truk petikemas.
Baca juga: Mendag sebut RI capai surplus perdagangan tertinggi sejak 2012
Pewarta: Naufal Fikri Yusuf/Pande Yudha
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020
Tags: