Beijing (ANTARA) - Presiden China Xi Jinping dijadwalkan membuka China-ASEAN Expo yang digelar di Nanning, Daerah Otonomi Guangxi, Jumat.
Dalam kesempatan tersebut Xi akan menyampaikan sambutan pembukaan melalui video, demikian Kementerian Luar Negeri China (MFA) dalam keterangan tertulisnya yang diterima ANTARA di Beijing.
"Hal ini menunjukkan keseriusan kami dalam menjaga komitmen untuk meningkatkan dan memajukan kerja sama ekonomi dan perdagangan dengan ASEAN," kata juru bicara MFA Zhou Lijian.
Ajang tahunan yang digelar di Ibu Kota Daerah Otonomi Guangxi di wilayah selatan China pada 27-30 November 2020 itu merupakan yang ke-17 kali sekaligus menandai 10 tahun pembangunan kawasan perdagangan bebas ASEAN-China.
Jika pada 2010 nilai perdagangan kedua belah pihak 292,8 miliar dolar AS, maka pada 2019 telah meningkat menjadi 641,5 miliar dolar AS.
Sementara itu, pada tahun ini hingga kuartal pertama saja nilai perdagangan kedua belah pihak telah mencapai angka 481,8 miliar dolar AS atau meningkat 5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Hal itu mendudukkan ASEAN di peringkat pertama mitra dagang terbesar bagi China menggeser posisi Uni Eropa.
Area CAExpo 2020 mencapai 104.000 meter persegi yang bakal menampung 5.400 anjungan.
Juru bicara Menteri Perdagangan China Gao Feng menyebutkan pameran tersebut bakal diikuti 1.500 perusahaan, baik dari China, ASEAN, maupun negara-negara lain seperti Pakistan, Jepang, Korea Selatan, Australia, India, Iran, Prancis, Italia, dan Rusia.
Guangxi berbatasan langsung dengan Vietnam dan sejak CAEXpo pertama kali digelar pada 2004 daerah tersebut ditetapkan sebagai hub dagang ASEAN-China.
Baca juga: BKPM sebut perlambatan ekonomi global bisa dimanfaatkan
Baca juga: Indonesia berupaya seimbangkan defisit dengan China lewat CAEXPO 2019
Laporan dari China
Presiden Xi dijadwalkan buka China-ASEAN Expo
27 November 2020 08:42 WIB
Paviliun Indonesia di CAEXPO Nanning, China. (M. Irfan Ilmie)
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020
Tags: