Sepak Bola Dunia
ASEAN Club Championship diundur lagi ke 2022
27 November 2020 00:04 WIB
Para pesepak bola Bali United membawa trofi seusai penganugerahan juara Liga 1 2019 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (22/12/2019). Bali United berhasil menjadi juara Liga 1 2019 dengan total poin 64. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
Jakarta (ANTARA) - Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) pada Kamis menyatakan bahwa peluncuran kejuaraan antar klub Asia Tenggara, ASEAN Club Championship, bakal diundur hingga 2022, dengan prospek kalender tahun depan yang padat menjadi pendorong keputusan tersebut.
ACC, yang bakal diramaikan 12 tim dari wilayah Asia Tenggara dan menjanjikan hadiah pertama senilai 500.000 dolar AS, dijadwalkan mulai awal tahun ini tetapi rencana tersebut ditunda karena pandemi COVID-19.
Setelah menggeser ajang tersebut ke 2021, AFF sekarang memutuskan untuk menangguhkan kembali kompetisi lebih lama lagi sebagai dampak dari penundaan dari ajang-ajang lainnya, termasuk kualifikasi Piala Dunia zona Asia untuk Qatar 2022 dan AFF Suzuki Cup.
Baca juga: PSSI: timnas Indonesia siap berlaga di Piala AFF 11 April-8 Mei 2021
"Beberapa negara akan memiliki masalah lokal tambahan yang harus diatasi, yang dapat menambah kepadatan lebih lanjut," demikian pernyataan resmi presiden AFF Khiev Sameth seperti dikutip Reuters.
"Dengan semua pertimbangan ini, bersama dengan ketidakpastian secara keseluruhan yang masih ada tentang tanggal apapun pada 2021, kami telah memutuskan bersama para mitra kami untuk memindahkan peluncuran ACC ke 2022.
"ACC adalah pilar utama dari strategi pengembangan regional kami dan kami telah sepakat bahwa menggesernya ke 2022 adalah keputusan yang tepat dalam tahap ini," kata dia.
Baca juga: AFF tunda penyelenggaraan Piala AFF 2020 karena pandemi COVID-19
"Saat kami berkumpul kembali, menjadi jelas bahwa meluncurkan ACC dalam format yang jauh lebih sedikit, dalam apa yang kami tahu akan menjadi musim yang padat, tidak akan menjadi kepentingan terbaik dari ajang ini atau anggota kami."
Kejuaraan sepak bola antar klub-klub Asia Tenggara itu terakhir kali digelar pada 2005.
Sementara, PSSI telah menunjuk Bali United dan Persebaya Surabaya sebagai juara dan runner-up Liga 1 2019 untuk mewakili Indonesia di turnamen tersebut.
Baca juga: AFF tunda pelaksanaan Piala U-16 dan U-19 di Indonesia
ACC, yang bakal diramaikan 12 tim dari wilayah Asia Tenggara dan menjanjikan hadiah pertama senilai 500.000 dolar AS, dijadwalkan mulai awal tahun ini tetapi rencana tersebut ditunda karena pandemi COVID-19.
Setelah menggeser ajang tersebut ke 2021, AFF sekarang memutuskan untuk menangguhkan kembali kompetisi lebih lama lagi sebagai dampak dari penundaan dari ajang-ajang lainnya, termasuk kualifikasi Piala Dunia zona Asia untuk Qatar 2022 dan AFF Suzuki Cup.
Baca juga: PSSI: timnas Indonesia siap berlaga di Piala AFF 11 April-8 Mei 2021
"Beberapa negara akan memiliki masalah lokal tambahan yang harus diatasi, yang dapat menambah kepadatan lebih lanjut," demikian pernyataan resmi presiden AFF Khiev Sameth seperti dikutip Reuters.
"Dengan semua pertimbangan ini, bersama dengan ketidakpastian secara keseluruhan yang masih ada tentang tanggal apapun pada 2021, kami telah memutuskan bersama para mitra kami untuk memindahkan peluncuran ACC ke 2022.
"ACC adalah pilar utama dari strategi pengembangan regional kami dan kami telah sepakat bahwa menggesernya ke 2022 adalah keputusan yang tepat dalam tahap ini," kata dia.
Baca juga: AFF tunda penyelenggaraan Piala AFF 2020 karena pandemi COVID-19
"Saat kami berkumpul kembali, menjadi jelas bahwa meluncurkan ACC dalam format yang jauh lebih sedikit, dalam apa yang kami tahu akan menjadi musim yang padat, tidak akan menjadi kepentingan terbaik dari ajang ini atau anggota kami."
Kejuaraan sepak bola antar klub-klub Asia Tenggara itu terakhir kali digelar pada 2005.
Sementara, PSSI telah menunjuk Bali United dan Persebaya Surabaya sebagai juara dan runner-up Liga 1 2019 untuk mewakili Indonesia di turnamen tersebut.
Baca juga: AFF tunda pelaksanaan Piala U-16 dan U-19 di Indonesia
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020
Tags: