Tiga BUMN sinergi wujudkan angkutan logistik yang efisien
26 November 2020 17:42 WIB
Penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Rencana Kerjasama Angkutan Barang Berbasis Kereta Api antara KAI, Pelindo 1 dan KIM yang dilaksanakan secara virtual pada Kamis (26/11/2020). ANTARA/HO-Pelindo 1.
Jakarta (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Pelindo 1 (Persero), dan PT Kawasan Industri Medan (Persero) atau KIM menandatangani nota kesepahaman rencana kerja sama angkutan barang berbasis kereta api.
"Kolaborasi ini akan memberikan manfaat kepada masyarakat pengguna layanan logistik baik yang menggunakan angkutan kereta api, jasa kepelabuhanan Pelindo 1, maupun Kawasan Industri Medan," ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.
Ia menambahkan dengan terintegrasinya jalur KA pada kawasan-kawasan itu, maka akan tercipta distribusi logistik yang efektif dan efisien, dan mendukung program Pemerintah dalam mengurangi biaya logistik nasional.
Adapun ruang lingkup Nota Kesepahaman yaitu peningkatan kerja sama angkutan barang berbasis kereta api, pembuatan kajian bersama rencana pembuatan jalur atau prasarana kereta api dari segi komersial dan segi operasional terkait dengan pelaksanaan Rencana Kerja Bersama, dan bentuk kerja sama potensial lainnya yang disepakati para pihak.
"Semoga MoU ini bisa memberikan kontribusi bagi perekonomian nasional ke depannya," ujar Didiek.
Direktur Utama Pelindo 1, Dani Rusli Utama menjelaskan, Pelindo 1 memiliki dua pelabuhan besar yang beroperasi di wilayah Sumatera Utara yaitu Pelabuhan Belawan dan Kuala Tanjung yang sudah dilengkapi dengan fasilitas dan peralatan bongkar muat yang terintegrasi dengan sistem IT untuk memudahkan para pengguna jasa.
"Kerjasama ini menjadi sinergi dan kolaborasi yang baik dari Pelindo 1, KAI, dan KIM yang memiliki kapasitas dan kompetensi masing-masing yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antara pelabuhan dan kawasan industri melalui jalur kereta api," katanya.
Ia menambahkan kerja sama ini juga sejalan dengan visi Pelindo 1 untuk mengintegrasikan kawasan pelabuhan dengan pedalaman, dimana KIM adalah pedalaman utama dari Pelabuhan Belawan.
"Melalui sinergi ini diharapkan dapat mendorong efisiensi arus logistik di Indonesia, khususnya Sumatera Utara, sehingga berdampak positif untuk mendongkrak perekonomian bangsa," kata Dani Rusli.
Plt. Direktur Utama KIM Adler M Siahaan mengatakan, dengan hadirnya angkutan Kereta Api baik untuk melayani penumpang maupun barang maka akan menambah kelengkapan infrastruktur kawasan industri medan dan juga akan berdampak terhadap penghematan biaya, efisiensi waktu dan kepastian terhadap transportasi angkutan barang yang aman.
Ia menambahkan, jalur kereta api dalam kawasan akan dibangun sepanjang 4.266 m, yang menghubungkan lokasi dryport PT.KIM menuju pelabuhan belawan.
Fasilitas ini, lanjut dia, akan menjadi kemudahan bagi mitra industri sebanyak 554 usaha industri yang telah mempekerjakan sebanyak 75.000 pekerja.
Baca juga: KAI-Pelindo III kerja sama kembangkan bisnis logistik
Baca juga: Pelindo 1 kembangkan layanan digital terminal penumpang
"Kolaborasi ini akan memberikan manfaat kepada masyarakat pengguna layanan logistik baik yang menggunakan angkutan kereta api, jasa kepelabuhanan Pelindo 1, maupun Kawasan Industri Medan," ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.
Ia menambahkan dengan terintegrasinya jalur KA pada kawasan-kawasan itu, maka akan tercipta distribusi logistik yang efektif dan efisien, dan mendukung program Pemerintah dalam mengurangi biaya logistik nasional.
Adapun ruang lingkup Nota Kesepahaman yaitu peningkatan kerja sama angkutan barang berbasis kereta api, pembuatan kajian bersama rencana pembuatan jalur atau prasarana kereta api dari segi komersial dan segi operasional terkait dengan pelaksanaan Rencana Kerja Bersama, dan bentuk kerja sama potensial lainnya yang disepakati para pihak.
"Semoga MoU ini bisa memberikan kontribusi bagi perekonomian nasional ke depannya," ujar Didiek.
Direktur Utama Pelindo 1, Dani Rusli Utama menjelaskan, Pelindo 1 memiliki dua pelabuhan besar yang beroperasi di wilayah Sumatera Utara yaitu Pelabuhan Belawan dan Kuala Tanjung yang sudah dilengkapi dengan fasilitas dan peralatan bongkar muat yang terintegrasi dengan sistem IT untuk memudahkan para pengguna jasa.
"Kerjasama ini menjadi sinergi dan kolaborasi yang baik dari Pelindo 1, KAI, dan KIM yang memiliki kapasitas dan kompetensi masing-masing yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antara pelabuhan dan kawasan industri melalui jalur kereta api," katanya.
Ia menambahkan kerja sama ini juga sejalan dengan visi Pelindo 1 untuk mengintegrasikan kawasan pelabuhan dengan pedalaman, dimana KIM adalah pedalaman utama dari Pelabuhan Belawan.
"Melalui sinergi ini diharapkan dapat mendorong efisiensi arus logistik di Indonesia, khususnya Sumatera Utara, sehingga berdampak positif untuk mendongkrak perekonomian bangsa," kata Dani Rusli.
Plt. Direktur Utama KIM Adler M Siahaan mengatakan, dengan hadirnya angkutan Kereta Api baik untuk melayani penumpang maupun barang maka akan menambah kelengkapan infrastruktur kawasan industri medan dan juga akan berdampak terhadap penghematan biaya, efisiensi waktu dan kepastian terhadap transportasi angkutan barang yang aman.
Ia menambahkan, jalur kereta api dalam kawasan akan dibangun sepanjang 4.266 m, yang menghubungkan lokasi dryport PT.KIM menuju pelabuhan belawan.
Fasilitas ini, lanjut dia, akan menjadi kemudahan bagi mitra industri sebanyak 554 usaha industri yang telah mempekerjakan sebanyak 75.000 pekerja.
Baca juga: KAI-Pelindo III kerja sama kembangkan bisnis logistik
Baca juga: Pelindo 1 kembangkan layanan digital terminal penumpang
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020
Tags: