Jayapura (ANTARA) - Kapolres Puncak AKBP Dicky Saragih menyatakan, Manus Murib, pelajar yang saat ini dirawat di RSUD Timika bukan korban penembakan. Hasil pemeriksaan atau visum et repertum (VER) dari dokter RSUD Timika sudah keluar dan menyatakan luka yang dialami korban bukan akibat penembakan yang terjadi Jumat (20/11) di pedalaman Kabupaten Puncak.

Namun pihaknya belum dapat memastikan luka yang ada ditubuh pelajar SMK Ilaga berasal dari jenis senjata tajam apa, kata AKBP Saragih kepada Antara, Kamis.

Dia mengatakan untuk mengetahui lebih jelas dijadwalkan Jumat (27/11) penyidik akan meminta keterangan yang bersangkutan di RSUD Timika sekaligus mengambil hasil pemeriksaan.

Manus Murib sebelumnya dinyatakan sebagai korban penembakan setelah dalam perjalanan bersama rekannya Atanius Murib ditembaki OTK dalam perjalanan dari Agandume menuju Gome Jumat (20/11).

Rekan seperjalanannya Atanius Murib dilaporkan meninggal akibat luka tembak yang dialaminya sedangkan Manus berhasil selamat setelah sebelumnya berpura-pura mati.

Setelah berhasil diselamatkan Manus dievakuasi ke RSUD Timika untuk mendapat penanganan lanjutan atas luka yang dideritanya, kata AKBP Saragih.

Dia mengakui, jenazah Atanius Murib yang dievakuasi keluarga Senin (23/11) kini sudah dimakamkan.

Polisi sendiri belum bisa memastikan siapa pelaku penyerangan kepada kedua pelajar, aku Kapolres Puncak AKBP Saragih.