Jakarta (ANTARA) - Perusahaan transportasi daring Grab meluncurkan Kendaraan Berbasis Listrik (KBL) melalui 30 kendaraan motor listrik dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di 7 titik yang tersebar di seluruh Bali.

"Hari ini kami bangga dapat memperluas jangkauan kami hingga Bali, dengan menghadirkan KBL dan SPBKLU di Pulau Dewata, untuk mendukung terbangunnya sistem Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang ramah lingkungan serta efisien," kata Country Managing Director, Grab Indonesia, Neneng Goenadi, melalui keterangannya, Kamis.

Neneng menambahkan, ini merupakan bentuk dukungan terhadap Peraturan Gubernur Bali Nomor 45 dan 48 tahun 2019 tentang Energi Bersih dan Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai dan Perpres Nomor 55 Tahun 2019 tentang memasyarakatkan KBL di Indonesia.

Sejalan dengan misi GrabForGood, Grab fokus pada pembangunan sektor-sektor penting di Indonesia, salah satunya adalah menciptakan jaringan transportasi generasi selanjutnya untuk Indonesia melalui ekosistem kendaraan listrik.

Baca juga: GrabFood gelar festival kuliner Makanthon, berhadiah hingga Rp1 miliar

Dengan peluncuran di Bali, Grab kini menjadi perusahaan pertama yang mengoperasikan lebih dari 5.000 kendaraan listrik di Indonesia.

Pada Agustus 2019, Grab dan Kementerian Perindustrian turut andil dalam proyek demonstrasi dan studi kendaraan listrik, salah satunya di Bali, yang fokus pada technical performance, customer acceptance, industrial, dan social impact, serta bertujuan menyusun rekomendasi kebijakan pengembangan kendaraan listrik.

Pada Desember 2019, Grab dan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi meluncurkan Roadmap Ekosistem Kendaraan Listrik dengan tujuan untuk mempercepat adopsi KBL di Indonesia dan mewujudkan jaringan transportasi yang lebih ramah lingkungan serta memperkenalkan GrabCar Elektrik powered by Hyundai di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Januari 2020.

Saat ini, Grab telah bekerja sama dengan Hyundai, Kymco, VIAR dan SELIS dalam menyediakan lebih dari 5.000 armada mobil listrik, motor listrik, sepeda listrik dan skuter listrik di Indonesia.

Riset internal Grab pada September 2020 menunjukkan bahwa 70 persen mitra pengemudi KBL Grab mengatakan bahwa teknologi ini meningkatkan pendapatan mereka karena pengeluaran untuk biaya bensin juga menurun.

"Ke depannya, kami ingin menjadi pendorong utama yang menginisiasi kolaborasi bersama serta membangun kemitraan yang lebih erat dengan pemerintah dan berbagai sektor lain," tutup Neneng.

Baca juga: Pastikan platform aman, Grab pekerjakan 300 ahli TI

Baca juga: 450 ribu UMKM baru terdigitalisasi di masa pandemi

Baca juga: Grab resmikan pusat inovasi talenta digital, Grab Tech Center