Warga Aceh Panik Akibat Gempa 7,2 SR
9 Mei 2010 13:31 WIB
BMKG (Badan Metoerologi Klimatologi dan Geofisika) mencatat gempabumi dengan kekuatan 7,4 SR dengan kedalaman 30 km terjadi perairan laut Aceh pada sekitar 3.61 LU - 95.84 BT. Gempa yang terjadi sekitar pukul 12.59 WIB ini berpusat di 66 km barat daya Meulaboh, 110 km barat daya Blangpidie, 126 km barat laut Labuhanhaji, 138 km barat laut Sinabang, dan 1.634 km barat laut Jakarta. (ANTARA/Sb.USGS-yuda)
Banda Aceh (ANTARA News) - Gempa berkekuatan 7,2 skala Richter yang mengguncang Banda Aceh hari Minggu sekitar pukul 13.00 WIB membuat ribuan warga masyarakat kota tersebut panik.
Warga terutama yang berada di kawasan pesisir seperti Lampulo, Ulee lheu, dan daerah-daerah yang hancur dilanda tsunami pada 2004 memenuhi jalan-jalan dengan membawa seluruh anggota keluarga mereka untuk mengungsi ke daerah yang lebih tinggi di daerah Lambaro yang berjarak sekitar 10 km dari pesisir pantai.
Belum ada laporan mengenai korban jiwa maupun kerusakan bangunan akibat gempa tersebut. Namun beberapa ruas jalan di Aceh, terutama dari arah pesisir, mengalami kemacetan.
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut berpusat di Meulaboh pada kedalaman 30 km dan berpotensi menimbulkan tsunami.
Beberapa anak muda tampak memantau situasi pantai dari atas Jembatan Krueng Cut yang menghubungkan Kota Banda Aceh dengan Krueng Raya. Jembatan ini berada sekitar dua kilometer dari pantai.
Saat gempa terjadi tidak terdengar sirine dari peralatan peringatan dini tsunami (TEWS). Sementara hubungan melalui telepon selular sangat sulit.
(L.A042*N004/A011/P003)
Warga terutama yang berada di kawasan pesisir seperti Lampulo, Ulee lheu, dan daerah-daerah yang hancur dilanda tsunami pada 2004 memenuhi jalan-jalan dengan membawa seluruh anggota keluarga mereka untuk mengungsi ke daerah yang lebih tinggi di daerah Lambaro yang berjarak sekitar 10 km dari pesisir pantai.
Belum ada laporan mengenai korban jiwa maupun kerusakan bangunan akibat gempa tersebut. Namun beberapa ruas jalan di Aceh, terutama dari arah pesisir, mengalami kemacetan.
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut berpusat di Meulaboh pada kedalaman 30 km dan berpotensi menimbulkan tsunami.
Beberapa anak muda tampak memantau situasi pantai dari atas Jembatan Krueng Cut yang menghubungkan Kota Banda Aceh dengan Krueng Raya. Jembatan ini berada sekitar dua kilometer dari pantai.
Saat gempa terjadi tidak terdengar sirine dari peralatan peringatan dini tsunami (TEWS). Sementara hubungan melalui telepon selular sangat sulit.
(L.A042*N004/A011/P003)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010
Tags: