BRG buka akses hasil riset gambut untuk publik
26 November 2020 12:20 WIB
Kepala BRG Nazir Foead dalam Gelaran Hasil Riset dan Pengembangan BRG 2020 yang diadakan di Jakarta pada Kamis (26/11/2020). (ANTARA/Prisca Triferna)
Jakarta (ANTARA) - Badan Restorasi Gambut (BRG) membuka akses hasil riset mengenai gambut untuk publik dengan meluncurkan Sistem Pengelolaan Pengetahuan Restorasi Gambut Tropis (Knowledge Management of Tropical Peat Restoration/KMSTROPER).
Publik bisa mengakses data berupa laporan penelitian, artikel ilmiah, video, webinar, dan kuliah umum perihal gambut di situs KMSTROPER yang dikelola oleh BRG dan mitranya.
"Hasil-hasil riset ini menjadi pemandu arah untuk pelaksanaan restorasi gambut. Riset membantu upaya yang dilakukan oleh berbagai pihak lebih tepat sasaran dan penyelesaian permasalahan di lapangan dengan lebih efektif," kata Kepala BRG Nazir Foead dalam Gelaran Hasil Riset dan Pengembangan BRG 2020 di Jakarta, Kamis.
Kedeputian Penelitian dan Pengembangan BRG sejak 2015 telah menghasilkan lebih dari 100 judul riset yang dilakukan bersama dengan 17 mitra universitas dan 10 lembaga penelitian.
Riset yang sudah dilakukan antara lain mengenai perhitungan neraca air dalam Kesatuan Hidrologi Gambut (KHG), penentuan tingkat bahaya kebakaran menggunakan data tinggi muka air dan citra satelit beresolusi tinggi, serta kelayakan ekonomi komoditas ramah gambut dan model bisnisnya.
BRG bersama IPB University mengembangkan KMSTROPER untuk membuka akses informasi mengenai restorasi gambut serta hasil-hasil riset terkait gambut kepada semua pihak.
"Pengetahuan sains dan teknologi begitu banyak, itu kita jadikan satu platform. Kami dengan IPB memikirkan bagaimana informasi pengetahuan yang tersebar di mana-mana itu kita kumpulkan," kata Deputi Penelitian dan Pengembangan BRG Haris Gunawan.
Baca juga:
BRG gunakan data indikasi pembukaan gambut untuk peringatan dini
BRG libatkan generasi muda sebagai fasilitator restorasi gambut
Publik bisa mengakses data berupa laporan penelitian, artikel ilmiah, video, webinar, dan kuliah umum perihal gambut di situs KMSTROPER yang dikelola oleh BRG dan mitranya.
"Hasil-hasil riset ini menjadi pemandu arah untuk pelaksanaan restorasi gambut. Riset membantu upaya yang dilakukan oleh berbagai pihak lebih tepat sasaran dan penyelesaian permasalahan di lapangan dengan lebih efektif," kata Kepala BRG Nazir Foead dalam Gelaran Hasil Riset dan Pengembangan BRG 2020 di Jakarta, Kamis.
Kedeputian Penelitian dan Pengembangan BRG sejak 2015 telah menghasilkan lebih dari 100 judul riset yang dilakukan bersama dengan 17 mitra universitas dan 10 lembaga penelitian.
Riset yang sudah dilakukan antara lain mengenai perhitungan neraca air dalam Kesatuan Hidrologi Gambut (KHG), penentuan tingkat bahaya kebakaran menggunakan data tinggi muka air dan citra satelit beresolusi tinggi, serta kelayakan ekonomi komoditas ramah gambut dan model bisnisnya.
BRG bersama IPB University mengembangkan KMSTROPER untuk membuka akses informasi mengenai restorasi gambut serta hasil-hasil riset terkait gambut kepada semua pihak.
"Pengetahuan sains dan teknologi begitu banyak, itu kita jadikan satu platform. Kami dengan IPB memikirkan bagaimana informasi pengetahuan yang tersebar di mana-mana itu kita kumpulkan," kata Deputi Penelitian dan Pengembangan BRG Haris Gunawan.
Baca juga:
BRG gunakan data indikasi pembukaan gambut untuk peringatan dini
BRG libatkan generasi muda sebagai fasilitator restorasi gambut
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020
Tags: