Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memetakan kebutuhan formasi guru sebelum melakukan rekrutmen guru honorer menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

"Petakan kebutuhan formasi guru di seluruh wilayah Indonesia agar proses seleksi dan perekrutan PPPK 2021 tidak berlangsung lama dan guru sudah memiliki formasi lokasi dan jabatan yang tepat dan sesuai," tutur Bambang Soesatyo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Percepatan pengangkatan guru honorer diharap atasi kekurangan guru

Baca juga: Kemendikbud akan buka rekrutmen guru jalur PPPK


Ia berharap formasi yang ditentukan akan terisi tenaga pendidik yang berkualitas, khususnya dalam situasi pandemi yang mengharuskan guru untuk terus berinovasi dalam mengajar.

Untuk menjaring pendidik berkualitas, ia mendorong pemerintah melakukan sosialisasi dengan baik mengenai penyelenggaraan PPPK 2021 serta memastikan kepastian jabatan PPPK untuk guru honorer.

"Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan diharapkan berkomitmen dan serius dalam penyelenggaraan penerimaan PPPK 2021 tersebut, mengingat guru honorer yang lolos PPPK tahun 2019 saja masih banyak yang belum ditetapkan sebagai PPPK hingga saat ini," kata Bambang Soesatyo.

Selain itu, dalam memperingati Hari Guru Nasional pada 25 November, ia mendorong Kemdikbud untuk meningkatkan kesejahteraan dan kompetensi guru guna penyesuaian dengan peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk meningkatkan kesejahteraan guru, menurut dia, dapat dilakukan dengan memberikan kenaikan gaji dan pemberian insentif, terutama guru honorer.

Baca juga: Mendikbud: Seleksi guru PPPK dilakukan berdasarkan kebutuhan

Baca juga: Nadiem minta dinas pendidikan ajukan formasi kebutuhan guru PPPK


Ia merasa diperlukan adanya kebijakan penyebaran guru di seluruh Indonesia secara merata, sehingga kualitas SDM pengajar yang dimiliki di setiap daerah juga merata.