Banda Aceh (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Provinsi Aceh melaporkan penambahan enam warga provinsi paling barat Indonesia itu yang meninggal dunia akibat terinfeksi positif virus corona jenis baru penyebab COVID-19 pada Rabu (25/11) 2020 sehingga jumlah totalnya telah mencapai 308 orang.

"Enam orang penderita COVID-19 yang dilaporkan meninggal dunia hari ini, semuanya warga dari Kabupaten Pidie,” kata Juru Bicara COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Rabu.

Jubir yang akrab disapa SAG itu menjelaskan enam warga yang dilaporkan meninggal dunia Rabu ini bukan kasus baru, melainkan kasus-kasus sebelumnya yang baru disesuaikan dari Satgas kabupaten/kota ke Satgas COVID-19 Aceh.

"Ini hasil sinkronisasi data COVID-19 Pidie dengan database COVId-19 Aceh," katanya.

Selain itu, SAG juga melaporkan penambahan lima orang warga yang sembuh dari infeksi virus corona, yang meliputi warga Kota Langsa tiga orang, serta warga Aceh Barat dan Sabang masing-masing satu orang.

Sedangkan konfirmasi kasus baru bertambah 39 orang, yakni warga Kota Banda Aceh 10 orang, Aceh Tamiang delapan orang serta Aceh Singkil dan Nagan Raya masing-masing lima orang.

"Kemudian warga Pidie Jaya, Bireuen, dan Kota Lhokseumawe yang sama-sama dua orang. Dan sisanya warga Aceh Tenggara, Aceh Timur, Gayo Lues, Pidie, warga Kota Subulussalam masing-masing satu orang," katanya.

Secara akumatif kasus COVID-19 di Tanah Rencong mencapai 8.199 orang, di antaranya 1.150 orang masih dirawat atau isolasi mandiri, 6.741 orang telah sembuh dan 308 orang meninggal dunia, demikian Saifullah Abdulgani.

Baca juga: Kepsek dan guru se-Aceh diberi panduan Gerakan Masker Sekolah

Baca juga: Wali Kota targetkan Banda Aceh jadi kota sehat di Indonesia

Baca juga: Gubernur: Penanganan COVID-19 di Aceh tiga gelombang