Jakarta (ANTARA) - Pabrik cat Mowilex Indonesia siap mengoperasikan pabrik baru di Indonesia pada September 2021.
“September tahun depan sudah beroperasi penuh,” kata Direktur Keuangan Mowilex Indonesia Esther Sugiono pada konferensi pers virtual di jakarta, Rabu.
Menurut dia, pabrik dari anak usaha cat asal Singapura Asia Coatings Enterprises, Pte, Ltd tersebut selain akan memproduksi cat, juga untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Baca juga: Produsen pipa plastik Belanda akan bangun pabrik di KIT Batang
Namun, Esther menambahkan bahwa pabrik yang terletak di Kawasan Industri Modern Cikande tersebut juga memiliki rencana untuk mengekspor hasil produksinya ke beberapa negara.
“Ya, kami juga berencana untuk ekspor, namun sedang mencari negara-negara mana saja yang bisa menerima produk yang kami buat di Indonesia,” ujar Esther.
Esther menambahkan Mowilex Indonesia menyatakan tetap berani melanjutkan pembangunan kendati di tengah masa sulit pandemi, karena melihat sejumlah faktor pendukung.
Baca juga: PT PP kembali bangun pabrik peleburan feronikel di Kolaka
“Kita ketahui sektor konstruksi saat ini merupakan mesin utama pertumbuhan ekonomi Indonesia, dengan sumbangan lebih dari 10 persen atas PDB Indonesia,” ungkap Esther.
Menurut dia, pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2020 memang turun, tapi jika dilihat, pertumbuhan sektor konstruksi mengalami periode tertinggi pada pasa pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Jika dibandingkan dengan pangsa pasar cat di luar Indonesia, misalnya Laos, Kamboja, Myanmar, Malaysia, Indonesia tercatat sebagai pangsa yang paling besar untuk pasar cat dekoratif.
Sementara itu pangsa cat Indonesia juga cukup besar, yakni 1,1 juta ton secara tahunan, atau pangsa terbesar di Asia Tenggara, sehingga Indonesia menjadi salah satu primadona bagi para pemain cat besar dunia untuk masa mendatang.
Pabrik baru cat Mowilex siap beroperasi 2021
25 November 2020 20:14 WIB
Ilustrasi - Pekerja menyelesaikan pengecatan kapal nelayan di Teluk Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (30/10/2020). ANTARA FOTO/Jojon/wsj.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020
Tags: