Semarang (ANTARA) - Gubernur Ganjar Pranowo menegaskan siap menggenjot upaya pemulihan ekonomi di Jawa Tengah setelah pemerintah pusat menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) kepada pemerintah daerah secara virtual.


"Sebenarnya yang paling prinsip adalah anggaran dari pusat maupun daerah agar diarahkan untuk mempercepat menggeliatnya ekonomi," katanya usai mengikuti "video conference" penyerahan DIPA dan TKDD di Semarang, Rabu.

Ganjar mengungkapkan pihaknya siap untuk bergerak, meskipun hingga kini belum menerima besaran alokasi APBD 2021.

"Maka kami kemarin juga 'ngejar-ngejar' terus dari Kemendagri karena sudah lebih 15 hari kok tidak turun-turun dari Kemendagri ini yang APBD," ujarnya.

Baca juga: Ekonom ungkap tiga sektor potensial pulihkan ekonomi 2021

Menurut dia, jika besaran alokasi dari Kemendagri sudah turun, diharapkan pada Desember 2020 sudah mulai tahap pelelangan.

"Kalau dari pusat sudah muncul dan segera disampaikan, kami berharap Desember mulai dilelang, nah kalau Desember sudah mulai dilelang harapan kami di anuari, paling tidak Februari atau pertengahan Januari sampai Februari itu sudah ada pekerjaan yang dikerjakan dan itu akan 'men-generate' ekonomi," katanya.

Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa pada APBN 2021, pemerintah mengalokasikan belanja Rp2.750 triliun atau tumbuh 0,4 persen dibanding alokasi belanja di APBN 2020.

Baca juga: Presiden Jokowi minta menteri dan kepala daerah mereformasi anggaran

APBN 2021 akan fokus kepada empat hal yakni penanganan kesehatan terkait penanganan COVID-19 utamanya akan fokus kepada vaksinasi, perlindungan sosial terutama bagi kelompok kurang mampu dan rentan, pemulihan ekonomi terutama dukungan terhadap UMKM dan dunia usaha, serta membangun fondasi yang lebih kuat dengan melakukan reformasi struktural baik kesehatan pendidikan perlindungan sosial dan bidang lainnya.