Cak Nun: Masyarakat Butuh Dakwah Kultural
7 Mei 2010 23:10 WIB
Budayawan Emha Ainun Najib (Cak Nun) memberika orasi budaya di depan ribuan warga Muhammadiyah dalam rangka menyongsong Muktamar Muhammadiyah ke -46 di kampus II Universitas Muhammadiyah Magelang, Jateng, Jumat (7/5) malam. (FOTO ANTARA/Anis Efizudin/)
Magelang (ANTARA News) - Budayawan Emha Ainun Najib (Cak Nun) mengemukakan, masyarakat membutuhkan dakwah kultural sebagai upaya menggali nilai kebudayaan bangsa yang berguna untuk penyaring derasnya arus industrialisasi.
"Dakwah kultural dibutuhkan terutama di desa-desa, kebudayaan harus diapresiasi," katanya saat memimpin grup musiknya, "Kiai Kanjeng", menyampaikan pengajian akbar di Kampus II Universitas Muhammadiyah Magelang, di Magelang, Jumat malam.
Pengajian yang diselenggarakan Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota dan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah itu untuk menyongsong Muktamar ke-46 Muhammadiyah di Yogyakarta, 3-8 Juli 2010.
Ia mengatakan, kekayaan dan keragaman kebudayaan Indonesia harus terus menerus dilestarikan dan dikembangkan oleh berbagai kalangan masyarakat.
"Masyarakat harus bangga dengan budaya bangsa, jangan lupakan kebudayaan. Kalau masyarakat tidak mengurusi kebudayaan, akan diisi oleh gencarnya industri," katanya.
Ia mengatakan, masyarakat harus secara sungguh-sungguh mengerahkan kemampuan untuk berbagai upaya pelestarian budaya bangsa.
"Indonesia dengan keragaman budaya bisa menjadi pemimpin dunia pada masa mendatang," katanya.
Hadir pada kesempatan hingga menjelang tengah malam itu antara lain Wakil Bupati Magelang, Zaenal Arifin.
Cak Nun yang didampingi isterinya, Novia Kolopaking, bersama grup Kiai Kanjeng menyuguhkan sejumlah lagu kontemporer terutama bernuansa islami.
(U.M029/J006/R009)
"Dakwah kultural dibutuhkan terutama di desa-desa, kebudayaan harus diapresiasi," katanya saat memimpin grup musiknya, "Kiai Kanjeng", menyampaikan pengajian akbar di Kampus II Universitas Muhammadiyah Magelang, di Magelang, Jumat malam.
Pengajian yang diselenggarakan Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota dan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah itu untuk menyongsong Muktamar ke-46 Muhammadiyah di Yogyakarta, 3-8 Juli 2010.
Ia mengatakan, kekayaan dan keragaman kebudayaan Indonesia harus terus menerus dilestarikan dan dikembangkan oleh berbagai kalangan masyarakat.
"Masyarakat harus bangga dengan budaya bangsa, jangan lupakan kebudayaan. Kalau masyarakat tidak mengurusi kebudayaan, akan diisi oleh gencarnya industri," katanya.
Ia mengatakan, masyarakat harus secara sungguh-sungguh mengerahkan kemampuan untuk berbagai upaya pelestarian budaya bangsa.
"Indonesia dengan keragaman budaya bisa menjadi pemimpin dunia pada masa mendatang," katanya.
Hadir pada kesempatan hingga menjelang tengah malam itu antara lain Wakil Bupati Magelang, Zaenal Arifin.
Cak Nun yang didampingi isterinya, Novia Kolopaking, bersama grup Kiai Kanjeng menyuguhkan sejumlah lagu kontemporer terutama bernuansa islami.
(U.M029/J006/R009)
Pewarta: Ricka Oktaviandini
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
Tags: