Bengkulu (ANTARA) - PT Mega Corpora resmi menguasai 26 persen saham Bank Bengkulu setelah perusahaan milik pengusaha nasional Chairul Tanjung itu mengucurkan dana sebesar Rp100 miliar.
Pejabat sementara (Pjs) Direktur Utama Bank Bengkulu Ikhwanul Okti mengatakan bergabungnya PT Mega Corpora itu diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar Selasa (24/11/2020) lalu.
"Saham umum saat ini Rp145 miliar, sementara Mega Corpora dalam suratnya baru akan menyetorkan pembelian saham seri A itu sebesar Rp100 miliar," kata Pejabat sementara (Pjs) Direktur Utama Bank Bengkulu Ikhwanul Okti, Rabu.
Ikhwanul menambahkan dengan suntikan dana tersebut dipastikan Bank Bengkulu akan naik status menjadi bank umum kegiatan usaha (BUKU) II dengan modal inti sebesar Rp1 triliun.
Menurutnya, dengan menjadi BUKU II secara otomatis pelayanan di Bank Bengkulu akan meningkat menjadi lebih baik lagi, terutama terkait dengan pelayanan transaksi bagi nasabah.
"Kedepan ini yang akan kami kejar yaitu layanan internet banking, cash managemant sistem dan kartu kredit itu semua akan kita lakukan," ucapnya.
Berdasarkan laporan keuangan Bank Bengkulu 30 September 2020, penguasaan saham Bank Bengkulu diantaranya Pemerintah Provinsi Bengkulu sebesar 44,28 persen dan sisanya merupakan saham milik 10 pemerintah kabupaten dan kota di Bengkulu.
Baca juga: DPRD tak setuju saham Bank Bengkulu dijual ke Chairul Tanjung
Baca juga: Bank Bengkulu dapat teguran karena tak terapkan protokol kesehatan
Baca juga: Modal inti Bank Bengkulu Rp850 miliar, belum penuhi syarat BUKU II
Perusahaan Chairul Tanjung kuasai 26 persen saham Bank Bengkulu
25 November 2020 18:11 WIB
Jajaran kepala daerah di Bengkulu usai menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPS) Bank Bengkulu. ANTARA/HO-Media Center Pemprov Bengkulu.
Pewarta: Carminanda
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: