Lebak (ANTARA News) - Ketua Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Tarman Azzam, mengatakan bahwa wartawan harus mampu mengangkat potensi daerahnya agar dapat mengundang para investor untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Jangan sampai wartawan itu tidak mengenal daerahnya sendiri. Wartawan lebih parah mereka tidak mengenal potensi daerahnya," kata Tarman Azzam saat pelantikan pengurus PWI Kabupaten Lebak di Rangkasbitung, Jumat.

Tarman mengatakan, wartawan harus mengenal daerah sendiri karena Kabupaten Lebak sangat potensi kekayaan obyek wisata pantai.

Potensi wisata pesisir Banten selatan mulai dari Binuangeun sampai Sawarna sangat bagus untuk dimuat dalam tulisan agar tertarik para investor.

Saat ini, kata dia, potensi wisata pantai Banten selatan bisa dijadikan obyek wisata yang bisa mendatangkan pengunjung domestik maupun mancanegara.

Sebab, ia menilai, karakteristik obyek wisata Banten selatan sangat berbeda dengan pantai-pantai lain di Tanah Air.

"Saya pernah mengunjungi pantai Banten selatan sangat menarik sekali," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya meminta wartawan daerah harus banyak-banyak mengangkat tulisan tentang potensi daerah sendiri.

Wartawan sebagai pekerja profesi merasa bangga jika mereka bisa mengundang investor melalui tulisan-tulisannya.

"Saya minta wartawan itu harus tahu potensi daerahnya sendiri," katanya.

Dia juga mengatakan, wartawan juga harus mengetahui kode etik dalam melaksanakan tugasnya di lapangan karena jika tidak mengenal kode etik berbahaya dan berhadapan dengan hukum.

Kode etik jurnalistik, lanjut dia, harus dilaksanakan dengan baik sehingga dalam pemberitaan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Selain itu, wartawan tidak boleh membuat berita fitnah karena mereka tidak memahami kode etik itu.

"Saya sangat prihatin banyak mengaku wartawan, namun mereka ujung-ujungnya memeras juga," katanya.

Dia menjelaskan, PWI pada 2010 menargetkan mendirikan 10 sekolah jurnalistik di Indonesia, dan pertama akan dibangun di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Sekolah jurnalistik tersebut tentunya untuk meningkatkan standar kompetensi wartawan.

Selama ini, ujar dia, sumber daya manusia (SDM) wartawan Indonesia kini sudah baik karena sebagian besar berpendidikan sarjana.

"Dari sekitar 15.000 anggota PWI sebagian besar mereka sudah menyandang sarjana," katanya.

Sementara itu, Ketua PWI Kabupaten Lebak, Ami Herman, mengatakan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan program pemerintah daerah dalam percepatan pembangunan.

"Kami sangat mendukung program pemerintah daerah itu dan kami siap memberikan terbaik bagi pembangunan daerah," katanya.
(U.KR-MSR/R010/P003)