Tasikmalaya (ANTARA News) - Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf menjadi model memperagakan pakaian batik dalam pameran produk unggulan Nusantara dan peragaan busana batik se-Priangan Timur, di mall Asia Plaza Kota Tasikmalaya, Jumat sore.
Bersama istrinya Sendi, Dede Yusuf tampil layaknya model sambil berjalan diatas panggung mengenakan pakaian kemeja batik dengan celana dan sepatu warna hitam.
Dihadapan ribuan pengunjung mall, Dede tampil dengan batik khas Kabupaten Ciamis dengan corak khas warna hitam kopi dan putih, sedangkan istrinya bergaun warna merah batik khas Garutan.
Pameran yang diselenggarakan forum gerakan cinta produk Indonesia (FGCPI) itu sebagai upaya masyarakat Jawa Barat untuk membeli produk lokal termasuk berani tampil mengenakan pakaian batik.
Selain Dede Yusuf dan istrinya menjadi model dalam pameran tersebut, para pejabat pemerintah provinsi dan Kota Tasikmalaya tampil serupa diatas panggung.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Jawa Barat, Feri dan Kepala Diskoperindag Kota Tasikmalaya, Tantan Rustandi tampil menjadi model peragaan batik diatas panggung.
Peragaan model batik tersebut diikuti juga oleh para pengusaha batik di Tasikmalaya serta para tamu undangan dari Garut, Ciamis dan Kota Banjar dengan mengenakan batik khasnya masing-masing.
Pameran tersebut dimeriahkan juga dengan ratusan anak dari taman kanak-kanan se-Priangan Timur yang berlomba menjadi model peragaan batik.
Dede Yusuf dalam pembukaan pameran peragaan batik, mengatakan, kegiatan tersebut menjadi motivasi masyarakat untuk mencintai produk lokal dan membiasakan mengenakan pakaian batik.
Ia berharap masyarakat Jawa Barat harus membeli dan memakai produk lokal sebagai upaya gerakan masyarakat mencintai produk khas Indonesia.
"Kita harus membiasakan diri membeli dan menggunakan produk lokal, agar dapat memberi ruang bagi produk-produk lokal agar lebih berkembang," katanya.
(U.KR-FPM/Y003/R009)
Wagub Jadi Model Peragakan Batik di Tasikmalaya
7 Mei 2010 19:35 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf. (ANTARA/Jafkhairi)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
Tags: