Adhi Karya teken kontrak baru jalan tol Solo-Yogyakarta-NYIA
25 November 2020 17:00 WIB
Sejumlah warga mengikuti sosialisasi rencana pengadaan tanah untuk pembangunan tol Yogyakarta - Solo yang koneksikan kawasan wisata Prambanan dan Gunungkidul. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/foc. (Antara Foto/Hendra Nurdiyansyah)
Jakarta (ANTARA) - PT Adhi Karya (Persero) Tbk atau ADHI menandatangani kontrak baru untuk pembangunan jalan tol ruas Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo senilai Rp7,8 triliun (di luar pajak), di Jakarta, Rabu, dengan PT Jogjasolo Marga Makmur selaku pemilik proyek, sementara ADHI selaku kontraktor pelaksana.
Dalam kontrak ini, ADHI mengerjakan dua paket pembangunan untuk Paket 1.1 Ruas Kartasura-Klaten sepanjang 22,3 km dan Paket 2.2 Ruas Monjali-Gamping sepanjang 14 km.
"Besar harapan, nantinya tol ini mampu meningkatkan perekonomian dan arus distribusi logistik di daerah setempat," kata Corporate Secretary Adhi Karya Parwanto Noegroho dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Pengadaan tanah Tol Yogya-Solo mulai September, warga diminta bersiap
Pekerjaan proyek direncanakan akan dilaksanakan selama 730 hari kalender sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja. Ruas tol itu merupakan bagian dari segitiga emas Jawa Tengah, yaitu Yogyakarta-Solo-Semarang (Joglosemar) yang saling terkoneksi dengan tol Solo-Semarang dan tol Yogyakarta-Bawen.
Dengan perolehan kontrak baru dari Tol Ruas Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo sebesar Rp7,8 triliun (di luar pajak) itu, maka perolehan kontrak baru perseroan menjadi Rp16,8 triliun dan total Order Book BUMN konstruksi itu menjadi Rp47,3 triliun.
Dalam dua hari ini, ADHI telah mampu membuku kontrak baru senilai Rp8,7 triliun, terdiri dari paket pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi III Ruas Cileles-Panimbang dan Pembangunan Jalan Tol Ruas Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo.
Baca juga: Ganjar: Pembangunan Tol Solo-Yogyakarta mulai November 2020
Selain itu, ADHI juga telah menerima penetapan pemenang dari beberapa proyek baru yang diharapkan proses penandatanganan kontraknya akan dilakukan dalam waktu dekat ini.
Dalam kontrak ini, ADHI mengerjakan dua paket pembangunan untuk Paket 1.1 Ruas Kartasura-Klaten sepanjang 22,3 km dan Paket 2.2 Ruas Monjali-Gamping sepanjang 14 km.
"Besar harapan, nantinya tol ini mampu meningkatkan perekonomian dan arus distribusi logistik di daerah setempat," kata Corporate Secretary Adhi Karya Parwanto Noegroho dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Pengadaan tanah Tol Yogya-Solo mulai September, warga diminta bersiap
Pekerjaan proyek direncanakan akan dilaksanakan selama 730 hari kalender sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja. Ruas tol itu merupakan bagian dari segitiga emas Jawa Tengah, yaitu Yogyakarta-Solo-Semarang (Joglosemar) yang saling terkoneksi dengan tol Solo-Semarang dan tol Yogyakarta-Bawen.
Dengan perolehan kontrak baru dari Tol Ruas Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo sebesar Rp7,8 triliun (di luar pajak) itu, maka perolehan kontrak baru perseroan menjadi Rp16,8 triliun dan total Order Book BUMN konstruksi itu menjadi Rp47,3 triliun.
Dalam dua hari ini, ADHI telah mampu membuku kontrak baru senilai Rp8,7 triliun, terdiri dari paket pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi III Ruas Cileles-Panimbang dan Pembangunan Jalan Tol Ruas Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo.
Baca juga: Ganjar: Pembangunan Tol Solo-Yogyakarta mulai November 2020
Selain itu, ADHI juga telah menerima penetapan pemenang dari beberapa proyek baru yang diharapkan proses penandatanganan kontraknya akan dilakukan dalam waktu dekat ini.
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020
Tags: