Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol Idham Azis menginstruksikan jajarannya agar seluruh kegiatan Polri difokuskan pada kegiatan bakti sosial, terutama dalam pelaksanaan Operasi Lilin 2020 untuk pengamanan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 dengan membagikan sebanyak lima ribu ton beras kepada masyarakat terdampak pandemi.

Hal itu dikatakan Kapolri Idham saat memimpin apel Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) seluruh Indonesia di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Rabu.

Polri akan menggelar Operasi Lilin 2020 mulai 23 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021. Operasi lilin itu akan melibatkan 191.582 personel dan mendirikan 4.216 pos pelayanan dan pos pengamanan guna mengantisipasi kemacetan dan mengawasi penerapan protokol kesehatan di masyarakat.

Baca juga: Kapolri instruksikan Kasatwil tegakkan prokes di wilayah masing-masing

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono menjelaskan bahwa dalam Operasi Lilin 2020, Polri akan mengedepankan cara yang simpatik dan tidak melakukan tindakan represif untuk menggugah kesadaran masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan.

"Bila masyarakat yang menggunakan kendaraan melintas di jalan, seandainya tidak menggunakan masker, ya nanti Kepolisian kerja sama dengan instansi terkait, kami akan memberikan masker maupun hand sanitizer ataupun nanti ada sembako yang akan kami berikan," kata Irjen Argo di Mabes Polri, Jakarta, Rabu.

Argo mengatakan bahwa Polri, melalui Asisten Logistik Kapolri telah menyiapkan 5.000 ton beras yang akan diberikan kepada Polda dan Polres di seluruh Indonesia. Nantinya beras tersebut akan didistribusikan kepada masyarakat terdampak pandemi untuk membantu meringankan beban kehidupan mereka.

Pendistribusiannya masih dirumuskan oleh Aslog Kapolri. Ribuan ton beras itu kini masih berada di Bulog.

"Ini (beras) digunakan untuk membantu masyarakat yang terdampak COVID-19," kata Argo.

Rapim Apel Kasatwil Tahun 2020 ini diikuti oleh 34 Kapolda dan 493 Kapolres. Mengingat masih masa pandemi, beberapa Kapolda dan Kapolres mengikuti acara ini secara virtual. Hal itu dilakukan demi menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Baca juga: Kapolri terbitkan surat telegram netralitas polisi dalam Pilkada 2020
Baca juga: Kapolri minta delapan kapolda baru persiapkan pengamanan pilkada