Solo, Jateng (ANTARA) - Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta, Jawa Tengah menutup kampus untuk sementara hingga tanggal 3 Desember 2020 menyusul salah satu karyawan perguruan tinggi itu yang terkonfirmasi COVID-19.
"Istilahnya bukan 'lockdown', namun mulai hari ini sampai dengan tanggal 3 Desember seluruh aktivitas dikerjakan dari rumah," kata Juru Bicara Unisri Suharno di Solo, Rabu.
Ia mengatakan karyawan yang terkonfirmasi COVID-19 tersebut sebelumnya tidak masuk kerja sejak tanggal 14 November 2020 karena sakit flu. Selanjutnya, baru pada Selasa (24/11) pihak kampus memeroleh informasi dari yang bersangkutan bahwa dia positif COVID-19.
"Oleh karena itu, penutupan sementara ini sifatnya antisipasi agar virus tidak meluas. Sejauh ini yang kena satu orang itu," katanya.
Meski demikian, dikatakannya, sebagai tindak lanjut pihak kampus juga akan melakukan "tracing" atau penelusuran kontak erat dengan pegawai yang terkonfirmasi COVID-19 tersebut.
Selain itu, pihaknya juga melakukan sterilisasi dengan melakukan penyemprotan ruang.
"Mengenai 'tracing' saat ini baru kami siapkan. Ini baru saya komunikasikan dengan bagian kepegawaian untuk keperluan inventarisasi," kata Suharno.
Sementara itu, berdasarkan data dari Pemerintah Kota Surakarta jumlah kumulatif kasus COVID-19 di Kota Solo hingga saat ini sebanyak 2.060 kasus. Dari total ini kasus sembuh sebanyak 1.130 pasien dan isolasi mandiri sebanyak 648 kasus.
Sedangkan jumlah kasus yang saat ini menjalani perawatan sebanyak 187 kasus dan meninggal dunia sebanyak 95 kasus.
Baca juga: Fatipa Unisri Solo produksi cairan pembersih tangan untuk masyarakat
Baca juga: Positif COVID-19 di Solo dan Klaten masih terus bertambah
Baca juga: UNS kembali tutup kampus menyusul kasus COVID-19
Ada karyawan positif, Unisri Solo tutup kampus hingga 3 Desember
25 November 2020 14:07 WIB
Ilustrasi - Tes usap yang diikuti oleh salah satu warga Kota Solo, Jateng. FOTO ANTARA/Aris Wasita.
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020
Tags: