Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat pagi, membuka Kongres Umat Islam kelima di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta.

Presiden hadir didampingi Ibu Ani Yudhoyono dan sejumlah menteri kabinet seperti Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri BUMN Mustafa Abubakar, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, Mensesneg Sudi Silalahi, Menteri Agama Suryadharma Alie, dan Seskab Dipo Alam.

Ketua Umum MUI MA Sahal Mahfudh dalam sambutannya menyampaikan, Kongres Umat Islam itu diharapkan dapat mencari solusi permasalahan kemajemukan yang tinggi di umat Islam Indonesia.

Menurut dia, umat Islam memiliki kewajiban dan tanggungjawab untuk berperan lebih besar dalam menentukan gerak pembangunan bangsa.

"Untuk itu diperlukan adanya sinergi antarkomponen umat Islam di Indonesia yang memiliki kemajemukan yang sangat tinggi dari aspek suku, bahasa, afiliasi politik, paham keagamaan dan pilihan strategi perkhidmatan dan amal usaha," katanya.

Sebagai jalan ke luar, kata dia, diperlukan adanya kepemimpinan yang kuat dan saling bersahabat di kalangan umat, sehingga kemajemukan yang ada dapat diramu menjadi daya dorong untuk menciptakan upaya pemberdayaan umat dan bangsa baik dalam bidang sosial, ekonomi, politik, hukum, ilmu pengetahuan dan teknologi serta kehidupan beragama.

Kongres yang merupakan forum antarormas dan kelembagaan Islam di Indonesia itu, kata dia, juga diharapkan dapat merumuskan pokok-pokok pikiran sebagai titik tolak melakukan pemberdayaan pada umat dan bangsa.
(D012/A024)