Jujur dalam berkarya, kiat menulis naskah film ala Darren Aronofsky
25 November 2020 10:45 WIB
Sutradara dan penulis naskah film Hollywood, Darren Aronofsky dalam bincang-bincang Mola Living pada Selasa (24/11/2020) malam. ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira.
Jakarta (ANTARA) - Sutradara dan penulis naskah film Hollywood, Darren Aronofsky, mengatakan bahwa jujur dalam berkarya, dan peka dengan kehidupan adalah beberapa hal penting yang harus dimiliki dan dilakoni pembuat film, termasuk penulis naskah dalam menuliskan cerita.
Pembuat film muda, bagi dia, merupakan sesuatu yang selalu ia nanti karena menghadirkan kisah dan perspektif baru, dan menginspirasinya untuk terus berkarya.
Baca juga: Sutradara "Black Swan" ketuai juri Festival Film Berlin
Baca juga: Darren Aronofsky akan bicara sinema dengan Timo Tjahjanto
"Saya selalu mendorong filmmaker muda untuk mengisahkan cerita yang dekat dengan kehidupan. Lihat sekelilingmu, orang-orang yang membuatmu senang, membuatmu menangis, dan membuatmu menjadi manusia. Berikan 'lampu sorot' itu untuk mereka," kata Aronofsky dalam siaran virtual, Selasa (24/11) malam.
Sutradara "Black Swan" itu menambahkan, dengan memposisikan diri sebagai seorang manusia biasa terlebih dahulu sebelum akhirnya menuangkan ke bentuk naskah atau film, nantinya semakin bisa menimbulkan kedekatan emosional di sebuah karya.
"Tidak penting apakah itu sebuah kisah yang besar atau kecil, kalau kita humanis dan jujur, maka akan lebih mudah meraih penonton. Jadi, ceritakan kisahmu, fokus dan work on that," kata dia.
"Karena, pada dasarnya, film itu tak hanya untuk menghibur, tapi bagaimana kita akhirnya mampu berkontribusi untuk masyarakat dengan membagikan nilai," imbuhnya.
Lebih lanjut, Aronofsky tak mengelak bahwa menulis naskah film bisa sangat tricky, sulit, dan melelahkan. Pun dengan mengadaptasi naskahnya ke bentuk film. Maka, materi kisah pun ia nilai harus kuat agar bisa merangkul semua orang termasuk kru dan pemain film.
"Ini adalah pekerjaan yang sangat sulit. Kita harus secara konstan menghadapi orang-orang yang berkata 'tidak' kepada kita berkali-kali. Jika saya tidak percaya dengan diri dan materi (kisah) saya, ya nantinya tidak lanjut," kata sutradara "Mother!" itu.
Ia juga membagikan kiat untuk merangkul kru dan pemain film untuk bekerja bersama, karena film merupakan kerja tim. Melibatkan semua orang secara aktif adalah salah satu hal penting baginya.
"Jika kita masuk ke sebuah proyek dengan ambisi dan berani melakukan gebrakan, maka semangat itu akan menular ke kru dan pemain untuk melakukan sesuatu yang berbeda, dan mengambil risiko bersama," pungkas Aronofsky.
Baca juga: Pesan Luc Besson untuk pembuat film muda Indonesia
Baca juga: Ingin memulai buat naskah film? Ini kiat sineas Luc Besson
Baca juga: Kisah Sharon Stone tentang akting hingga titik balik kehidupan
Pembuat film muda, bagi dia, merupakan sesuatu yang selalu ia nanti karena menghadirkan kisah dan perspektif baru, dan menginspirasinya untuk terus berkarya.
Baca juga: Sutradara "Black Swan" ketuai juri Festival Film Berlin
Baca juga: Darren Aronofsky akan bicara sinema dengan Timo Tjahjanto
"Saya selalu mendorong filmmaker muda untuk mengisahkan cerita yang dekat dengan kehidupan. Lihat sekelilingmu, orang-orang yang membuatmu senang, membuatmu menangis, dan membuatmu menjadi manusia. Berikan 'lampu sorot' itu untuk mereka," kata Aronofsky dalam siaran virtual, Selasa (24/11) malam.
Sutradara "Black Swan" itu menambahkan, dengan memposisikan diri sebagai seorang manusia biasa terlebih dahulu sebelum akhirnya menuangkan ke bentuk naskah atau film, nantinya semakin bisa menimbulkan kedekatan emosional di sebuah karya.
"Tidak penting apakah itu sebuah kisah yang besar atau kecil, kalau kita humanis dan jujur, maka akan lebih mudah meraih penonton. Jadi, ceritakan kisahmu, fokus dan work on that," kata dia.
"Karena, pada dasarnya, film itu tak hanya untuk menghibur, tapi bagaimana kita akhirnya mampu berkontribusi untuk masyarakat dengan membagikan nilai," imbuhnya.
Lebih lanjut, Aronofsky tak mengelak bahwa menulis naskah film bisa sangat tricky, sulit, dan melelahkan. Pun dengan mengadaptasi naskahnya ke bentuk film. Maka, materi kisah pun ia nilai harus kuat agar bisa merangkul semua orang termasuk kru dan pemain film.
"Ini adalah pekerjaan yang sangat sulit. Kita harus secara konstan menghadapi orang-orang yang berkata 'tidak' kepada kita berkali-kali. Jika saya tidak percaya dengan diri dan materi (kisah) saya, ya nantinya tidak lanjut," kata sutradara "Mother!" itu.
Ia juga membagikan kiat untuk merangkul kru dan pemain film untuk bekerja bersama, karena film merupakan kerja tim. Melibatkan semua orang secara aktif adalah salah satu hal penting baginya.
"Jika kita masuk ke sebuah proyek dengan ambisi dan berani melakukan gebrakan, maka semangat itu akan menular ke kru dan pemain untuk melakukan sesuatu yang berbeda, dan mengambil risiko bersama," pungkas Aronofsky.
Baca juga: Pesan Luc Besson untuk pembuat film muda Indonesia
Baca juga: Ingin memulai buat naskah film? Ini kiat sineas Luc Besson
Baca juga: Kisah Sharon Stone tentang akting hingga titik balik kehidupan
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020
Tags: