Brussels (ANTARA News/AFP) - Iran menghadapi "pilihan tegas", kata wakil presiden AS Joe Biden dihadapan anggota parlemen Uni Eropa, Kamis, yaitu menghapus program nuklirnya atau menghadapi "konsekuensi lebih jauh" dan meningkatnya pengusilan.

"Program nuklir Iran melanggar kewajibannya dan ...Traktat Anti Penyebaran Nuklir serta membahayakan munculnya persaingan senjata nuklir di Timur Tengah," kata Biden, di awal tur Eropanya.

"Iran menghadapu pilihan yang tegas, tunduk kepada hukum internasional dan bergabung dengan komunitas negara-negara atau menghadapi konsekuensi lebih jauh dan meningkatnya isolasi (pengucilan)," kata Biden, saat Washington mencoba memimpin upaya untuk menjatuhkan sanksi PBB lagi kepada Teheran.

Apakah itu tidak "ironis", tanya wakil presiden dari Partai Demokrat itu, jika dunai melihat tirai besi jatuh di akhir Uni Soviet hanya untuk munculnya sebuah persaingan persenjataan baru "di suatu kawasan yang paling tidak stabil di dunia".

"Itu akan menjadi sebuah ironi yang anak-anak kita, cucu-cucu kita dan cicit-cicit kita tidak akan maafkan kita, dalam pandangan saya, karena membiarkan terjadinya hal itu," tambahnya.

(Uu.G003/M043/R009)