Rio de Janeiro (ANTARA News) - Brazil akan membangun reaktor nuklir baru senilai 483 juta dolar untuk memproduksi material radioaktif bagi penggunaan medis dan uranium yang diperkaya hingga setingkat keperluan industri, lapor media setempat Rabu, dengan menyebut seorang menteri kabinet.

"Reaktor banyak tujuan itu memiliki peran sangat penting dalam program nuklir," kata Menteri Sains dan Teknologi Sergio Rezende di harian O Estado de Sao Paulo.

Reaktor itu akan dibangun di Ipero, 130 Km dari kota Sao Paulo di Brazil tenggara, di daerah tempat angkatan laut Brazil sedang mengembangkan proyek kapal selam nuklir dan membuat mesin pemroses untuk memperkaya uranium, sebagaimana dikutip dari AFP.

Menurut Rezende, reaktor itu akan digunakan untuk kedokteran nuklir guna menghasilkan apa yang dikenal sebagai radiofarmasi untuk mendiagnosa dan merawat penyakit seperti kanker dan menghasilkan uranium yang diperkaya setingkat kebutuhan industri yang akan mulai pada 2014.

Pengumuman itu tiba ketika sejumlah pejabat senior dari sekeliling dunia bertemu di PBB untuk meninjau kembali Perjanjian Non-Proliferasi (NPT) Nuklir, dan menjelang perjalanan Presiden Brazilia Luiz Inacio Lula da Silva 16-17 Mei ke Iran.

Lula pada Februari mengumumkan bahwa kedua reaktor tenaga nuklir baru itu akan dibangun di bagian timurlaut Brazil.

Brazilia memiliki ambisi program nuklir sipil, dan selama lebih dari 20 tahun telah memiliki dua reaktor nuklir di Angra dos Reis, di negara bagian Rio de Janeiro.

Konstitusi negara itu melarang kehadiran senjata nuklir di Brazil.
(S008/A024)