Jayapura (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendy bersama rombongan melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Papua.

"Ada tiga hal yang penting saya pesan untuk segera dikonsolidasikan di Papua," kata Menteri Muhadjir di Jayapura, Selasa.

Menurut Muhadjir, pertama adalah penanganan COVID-19, kedua bantuan sosial (bansos) dan ketiga terkait sekolah atau pendidikan.

Baca juga: Menko PMK: Presiden minta pengurangan libur-cuti bersama akhir tahun

"Untuk bansos di Papua terbilang unik karena tidak bisa dilakukan seluruhnya melalui bank karena ada masalah lokasi," ujarnya.

Dia menjelaskan untuk itu, PT Pos Indonesia telah memberikan dukungan dan ke depan akan diarahkan langsung dan pihaknya akan mengecek apakah targetnya sudah terpenuhi.

"Pasalnya, kami harus segera menyiapkan penyaluran bansos 2021 atas permintaan Presiden RI," katanya lagi

Dia menambahkan mengenai sekolah, pihaknya meminta agar dapat segera aktif, khususnya yang berada di wilayah berzona hijau.

Menko PMK memimpin pertemuan koordinasi bansos dan program PMK di Jayapura lalu melakukan kunjungan ke RSUD Dok II Jayapura.

Baca juga: Menko PMK kunjungi dua sekolah di Tambolaka NTT

Setelah itu, meninjau penyaluran sembako dan PKH melalui e-warong di Bhayangkara Kota Jayapura dilanjutkan melihat Pelaksanaan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) di rumah warga.

Pada Rabu (25/11) Menko PMK dan rombongan akan meninjau penyaluran bahan pokok dan PKH di e-warong Perbatasan Skouw serta menyerahkan bantuan secara simbolis di PLBN Skouw.

Selanjutnya, Menko PMK akan meninjau penyaluran dan penyerahan bantuan secara simbolis di Kantor Bupati Boven Digoel.

Terakhir, pada Kamis (26/11) Menko PMK akan menghadiri acara peletakan batu pertama Kampus Terpadu Universitas Muhamadiyah Papua dan selanjutnya melakukan peninjauan Venue PON "Stadion Lukas Enembe".

Baca juga: Menko PMK : Tidak semua orang akan divaksin COVID-19
Baca juga: Menko PMK: Rokok ranjau bagi Nawa Cita
Baca juga: Menko PMK: Penanganan pandemi COVID-19 Indonesia dalam trek yang benar